Jambi – Tenaga Kesehatan (Nakes) merupakan garda terdepan dalam menangani pasien covid-19. Pengabdiannya patut di acungi jempol, iya layak disebut pahlawan Kesehatan.
Di jambi misalnya, Tenaga Kesehatan yang bertugas di Balai pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Pijoan, Jambi Luar Kota, Muaro Jambi Regency, milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dibawah Kendali Dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi itu terletak di kawasan Muaro Jambi jalan lintas Jambi – Muara Bulian.
Senin malam, 28 September ….
Usai makan malam, sekira Pukul 20.00 Wib Suara merdu diikuti alunan musik Tim Nakes terdengar sayup-sayup ditelinga para penghuni rumah isolasi.
“Demi Kau dan Sibuah Hati”
Ya ..lirik lagu itu sangat jelas terdengar
Mengapa harus begini
Tiada lagi kehangatan
Memang kusadari
Sering ku tinggalkan
Kau Seorang diri Bukannya aku sengaja
Meninggalkan Kau Sendiri
Aku menyadari Bukan Sandiwara
Kasihmu Kepadaku Tiap Malam Engkau kutinggal pergi
Bukan bukannya aku sengaja
Demi kau dan sibuah hati
Terpaksa aku harus begini Tiap hari hingga malam berakhir
Kutahu kau tersiksa karena diriku
Sejujurnya aku katakan
Tiada Satu pengganti dirimu
Bukannya aku sengaja
Meninggalkan Kau Sendiri
Aku menyadari Bukan Sandiwara
Kasihmu…
Benar rupanya, suara itu berasal dari gedung jaga Nakes. dokter dan perawat yang baik hati,, Para pejuang kesembuhan lantas bersorak…”semangat sembuh” ujar salah satu pasien dari salah satu kamar ujung timur lantai dua rumah isolasi.
Tak sampai disitu, Dari sumber suara terdengar suara Nakes bertanya, Mau Request Lagu apa? Antusiasme para pasien isolasi membludak,.. judul lagu masing-masing dikirim lawat grup WhatsApp.
“Ya, sangat terhibur” kata salah satu pasien isolasi berinisial DI Pasien 424.
Bukan hanya pasien isolasi yang dihibur berjoged, para nakes pun menghibur diri berjoged. Iya rela jauh dari keluarga dirumah. #Salut
Tak hanya itu, rasa persaudaraan di antara penghuni rumah isolasi pasien OTG dengan Nakes sangat terasa, saling menguatkan dan peduli tampak dari Cuitan di grup WhatsApp “rumah Isolasi” yang penuh dengan rasa optimis dan ceria.
Bahkan para pasien isolasi sangat semangat mendengarkan alunan lagu demi lagu penghibur lara kala sepi berada jauh dari keluarga dan kerabat.
Tak kala juga banyak yang berjoget di kamar masing-masing hingga ke teras Kamar tertengok dari balik layar kaca kamar. ya… Sambil membakar keringat malam.
Tak hanya itu, setiap pagi pasien isolasi OTG tetap berolahraga “Senam pagi” dan lainnya. Harus di akui juga, Para nakes melayani kami dengan baik, dan penuh kasih.
Dikatakan Kepala Balai Penelitian Kesehatan (Bapelkes) Jambi Ahmad Fauzi, SH, M.kes dalam mengelola, mengurus dan memutus mata rantai penularan Covid-19 ini harus diiringi prinsip dan kerja ikhlas.
“kita harus punya keyakinan dan prinsip, Kita harus kerja Ikhlas dan atas nama Kemanusiaan, Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kesehatan kepada Kita, dan itulah Motto saya dalam bekerja”, Begitu Jelas Ahmad Fauzi, kepada melalui pesan WhatsApp dilansir dari laman Ampar.id.
Selain itu, iya juga terus memantau dan memastikan semua pasien rumah isloasi terlayani dengan baik.
“kita tetap utamakan pelayanan dan kemanusiaan”,Tutupnya
Rumah Isolasi Bapelkes Pijoan dihuni oleh puluhan pasien OTG, dengan semangat sembuh gass poll.
Pesan kami untuk saudara diluar sana, “Jaga Kesehatan, patuhi protokol kesehatan, jangan lalai” #BuangCorona #CoronaMusuhBersama.(*)
Discussion about this post