JAMBI- Calon wakil gubernur Jambi, Syafril Nursal rupanya memiliki konsentrasi penuh terhadap dunia pendidikan. Salah satunya terkait keberadaan tenaga honorer yang ada di Provinsi Jambi.
Ini terungkap ketika pendamping calon gubernur Fachrori Umar menjawab keluhan Kartono Hadi, warga Desa Pijoan, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi, Selasa (13/10). Kartono sendiri merupakan tenaga honorer yang sudah mengabdi selama 26 tahun di salah satu sekolah Muaro Jambi.
“Saya sudah 26 tahun jadi honorer. Saya mohon agar bapak Syafril Nursal ikut memperhatikan nasib kami,” ujarnya.
Menjawab keluhan Kartono, Syafril Nursal mengaku sudah banyak berdiskusi terkait pendidikan, termasuk nasib para guru honorer. Apalagi di Provinsi Jambi terdapat 11 ribu tenaga honorer yang perlu mendapat sentuhan tengan pemerintah.
“Tadi malam saya berdiskusi terkait honorer, posisinya saat ini ada 11 ribu yang perlu kita perhatian,” kata Syafril Nursal.
Menurut Syafril, kedepan pihak sudah menyiapkan program agar kepentingan dan kesejahteraan tenaga honorer bisa terangkat. Salah satunya dengan program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang gajinya setara dengan guru dengan status ASN. Tentunya semua hal itu akan berdasarkan dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Apa upaya yang kita lakukan. Mereka akan masuk dalam Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja,” sebutnya.
Ini dilakukan karena dirinya konsen dengan pendidikan di Provinsi Jambi. “Tidak ada yang boleh tertinggal. Maka ini akan menjadi perhatian kita,” tukasnya.
Discussion about this post