KUALATUNGKAL -Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat menerima konsultasi pengajuan klaim perawatan pasien sembuh Covid-19 dengan nomor urut 05 dari RSUD KH Daud Arif senilai Rp 200 juta.
Kepala BPJS Kesehatan Tanjabbar Charles Mohamed Mohan Tanjung mengatakan pihak BPJS sejauh ini baru konsultasi bagaimana cara melakukan klaim BPJS kesehatan untuk pasien kesehatan. Menurutnya, yang di konsultasikan tersebut merupakan pasien Covid-19 nomor urut 05 provinsi Jambi yang sudah sembuh atau pasien yang berumur 47 tahun inisial (NY) asal Tanjabar.
“BPJS kesehatan tanjab barat terima pengajuan klaim dari RSUD KH Daud Arif kuala tungkal yakni klaim dari pasien covid-19 nomor urut 05 umur 47 tahun,”katanya, Minggu (28/6/2020).
Lebih lanjut dia mengatakan saat ini Pasien covid 19 asal tanjabbarat yang dinyatakan sembuh ada dua orang yakni pasien nomor urut 05 dan pasien nomor urut 18 namun dari dua pasien yang dinyatakan sembuh yakni pihak rs daud arif kuala tungkal baru mengajukan satu klaim pasien covid 19.
“Pasca dua pasien covid 19 yang dinyatakan sembuh, baru pasien 05 yang telah mengajukan klaim dari bpjs kesehatan, yang mana pihak bpjs kesehatan telah menerima klaim yakni sebesar 200 juta,”ungkap charles.
Charles menambahkan adapun kriteria pasien yang mendapat klaim biaya perawatan pasien positif covid-19, pasien dalam pengawasan PDP dan orang dalam pemantauan, berusia di atas 60 tahun serta ODP berusia kurang dari 60 tahun dengan penyakit penyerta.
“Klaim tersebut memiliki kriteria seperti orang PDP yang berusia 60 tahun dan memiliki gejala corona,”pungkas charles.
Dia mengatakan kalau masa kadaluwarsa klaim adalah 3 bulan setelah status pandemi covid-19 dicabut pemerintah, untuk itu ia persiapan berkas-berkas yang diperlukan agar proses pengajuan klaim berjalan lancar.
“Berkas klaim Covid-19 yang dapat diajukan adalah milik pasien yang dirawat sejak berkas pendukung verifikasi diajukan dalam bentuk soft file melalui aplikasi e-Claim INA CBGs yang sesuai dengan peraturan menteri kesehatan,” pungkasnya. (*).
Discussion about this post