JAMBI– Visi dan misi calon gubernur Jambi Fachrori Umar paling tagas dan lugas dibanding dua kandidat lainnya. Ini terlihat dalam debat publik calon gubernur Jambi di Swiss-belhotel, Sabtu (24/10) malam kemarin.
Pada segmen pertama, Fachrori Umar secara rinci menjelaskan apa saja visi misi yang akan dilakukannya jika terpilih menjadi Gubernur Jambi. Visi yang diusung adalah Jambi Berkah yang merupakan singkatan dari “Bangun Ekonomi Rakyat, Kreatif dan Amanah”.
Kemudian ini diperkuat dalam misi, yakni meningkatkan daya saing daerah melalui peningkatan modal sosial, kualitas infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi daerah.
Meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah yang amanah berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik. Serta meningkatkan ketahanan daerah yang berorientasi pada kondusifitas sosial ekonomi dan politik.
Visi misi itu dituangkan dalam empat prioritas pembangunan, yakni pemberdayaan ekonomi inklusif melalui perluasan fungsi lembaga sosial keagamaan. Penguatan birokrasi berbasis ekosistem digital, penguatan manajemen tangguh bencana dan pengembangan potensi spesifik daerah.
Disamping itu, Fachrori yang menggandeng Syafril Nursal juga memiliki 9 program unggulan. Pertama pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat, yang terdiri dari Insentif guru ngaji, imam, khotib, dan marbot.
Ada juga bantuan modal wirausaha untuk milenial, ibu-ibu dan kelompok rentan seperti subsidi sembako, beasiswa bagi SMA/SMK/S1/S2/S3 dan pesantren. Jaminan kesehatan masyarakat untuk layanan Non BPJS, subsidi air bersih dan akses layanan internet bagi siswa dan santri.
Kedua membangun lembaga sosial keagamaan (LSK) dengan perluasan fungsi sosial ekonomi. Ketiga memperkuat industri pengolahan komoditas unggulan (karet, sawit, kopi, kayumanis, padi, pinang dan kelapa.
Keempat pembangunan dan peningkatan kualitas infrastruktur listrik, jalan dan jembatan. Kelima Pembangunan pariwisata yang terintegrasi dan keenam penguatan fungsi adat dan kebudayaan.
Ketujuh perbaikan tata kelola pertambangan rakyat dan lingkungan hidup. Kedelapan peningkatan kesejahteraan PNS dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan sembilan mendorong investasi dan memperkuat UMKM dalam rangka membuka lapangan pekerjaan.
Dalam segmen penajaman visi misi, penjelasan Fachrori juga lebih runut. ini terkait penataan wilayah sesuai dengan kultur, potensi dan keunggalan masing-masing daerah dengan melakukan pengembangan potensi spesifik di seluruh Provinsi Jambi.
Menurut Fachrori, pembangunan Jambi mesti disesuaikan dengan karakter dan keunggulan daerah masing-masing sehingga bisa meningkatkan perekonomian guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, pembangunan mesti ditata agar lebih baik dan dekat dengan sentra produksi masing-masing potensi daerah.
Di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh misalnya, akan dikembangkan potensi spesifiknya yaitu pariwisata. “Kabupaten Merangin dengan potensi spesifiknya pertanian dan Sarolangun dengan potensi spesifiknya Pertambangan,” katanya.
Kemudian Kabupaten Bungo dengan potensi spesifiknya sebagai sentra bisnis wilayah barat dan Batanghari dan Kabupaten Tebo dengan pengembangan potensi spesifiknya perkebunan. “Kota Jambi dengan pengembangan potensi spesifiknya sebagai Kota Pemerintahan, Budaya, Perdagangan dan Jasa,” katanya.
Sedangkan Muaro Jambi memiliki pengembangan potensi spesifik sebagai sentra Industri. Terkahir Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dan Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) dengan pengembangan potensi spesifik perikanan.
“Ini akan menjadi prioritas utama pasangan calon nomor 2. Saya bersama bapak Syafril Nursal, juga akan memprioritaskan untuk meningkatkan kualitas hasil produksi dan panen komoditas pertanian dan perkebunan, sehingga Jambi akan bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dan sembilan bahan pokok,” sebutnya.
Dalam pernyataan penutup Fachrori Umar juga berhasil menggugah pemilih. Ia bertekad akan memajukan Provinsi Jambi saat terpilih menjadi gubernur Jambi 2020-2024.
Gerak pembangunan Jambi ke depan, kata Fachrori tidak dapat ditopang oleh pencitraan yang semu. Menurutnya yang terpenting adalah karakter pribadi yang konsisten pada nilai seperti amanah, dan profesional yang ditanamkan ke seluruh eleman semestinya menjadi landasan untuk membangun Jambi lima tahun ke depan.
“Tidak perlu pencitraan dan ahli berbicara, namun kemampuan dan bekerja keras bagaimana memahami menjadi syarat utama agar pemerintahan berjalan dengan baik dan amanah dan selalu berjalan di jalur yang benar,” ucap.
Calon petahana yang juga mantan hakim ini berjanji akan mendedikasikan pengalamannya dalam mengelola pemerintah atas prinsip profesional dan amanah. Ia juga menekankan prinsip kejujuran yang selalu dipakai selama menjalankan roda pemerintahan agar tata kelola pemerintah selalu mendapat keberkahan.
“Pengalaman saya selama ini baik sebagai wakil gubernur masa Pak HBA maupun Zumi Zola maupun sebagai gubernur Jambi definitif mengajarkan saya bahwa kejujuran hal yang paling penting saat menjalankan amanah,” tegasnya.
Sementara itu, Pengamat Jambi Literasi Bodi Kurniawan menyebutkan, paparan visi misi Fachrori Umar dinilai lebih jelas dan mudah di pahami. “Dari substansi visi-misi, Fachrori unggul dibanding kandidat lain. Semua penjabaran visi misinya, menurut saya lebih terukur dan sistematis, yang lain lebih asyik dengan retorika” katanya.
Kandidat doktor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini menilai, Fachrori tidak terjebak dalam retorika yang memukau. Yang dinilai, kata Bodi, apakah visi misi visible atau tidak, bukan pada retorika yang tidak original, “Bagi saya itu ukurannya bukan retorika, tapi isi,” ucapnya.
Ia mencontohkan soal penataan pembangunan daerah spesifik. Hal ini tidak muncul dalam visi kandidat lain. Padahal, ini faktor fundamental bagaimana pembangunan Jambi dapat terkonsentrasi pada basis karakter dan kultur masing-masing daerah.
Lebih jauh dia mengungkap, soal peningkatan kualitas komoditas unggulan Jambi seperti sawit, kopi, karet dan kulit manis. Hal itu cukup tergambarkan kandidat nomor urut 2. “Tidak hanya berorientasi untuk mendekatkan potensi daerah dengan sentra industri, tetapi yang paling penting juga memperbaiki kualitas potensi kita,” tukasnya.
Discussion about this post