Lamanesia.com – PT Jasa Raharja mencatatkan kinerja keuangan dan operasional yang sangat positif hingga pertengahan tahun 2025. Perusahaan membukukan pertumbuhan pendapatan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) sebesar 29,51 persen secara tahunan (Year-on-Year/YoY), serta lonjakan laba bersih mencapai 67,37 persen.
Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Rubi Handojo, menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil dari efisiensi pengelolaan keuangan dan kerja keras seluruh jajaran perusahaan.
“Kami sangat bersyukur dan bangga atas kinerja yang telah dicapai hingga pertengahan tahun ini. Pertumbuhan ini merupakan buah dari dedikasi insan Jasa Raharja,” ujar Rubi dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas), Selasa (22/7/2025).
Laba bersih perusahaan per Juni 2025 tercatat sebesar Rp992,34 miliar. Angka tersebut mencerminkan efektivitas strategi pengumpulan dana, peningkatan kepatuhan masyarakat, serta optimalisasi sumber daya perusahaan.
Jasa Raharja juga menunjukkan performa baik dalam hal pelayanan kecelakaan. Penanganan insiden KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali oleh Kanwil Bali dan Jawa Timur, serta kecelakaan KM Barcelona 5 di perairan Talise, Sulawesi Utara, menjadi bukti komitmen perusahaan dalam memberikan perlindungan dasar kepada korban kecelakaan transportasi umum.
“Respons cepat tim kami merupakan cerminan dedikasi kami sebagai BUMN yang hadir memberi perlindungan dan empati, tidak hanya berfokus pada angka,” tegas Rubi.
Menghadapi paruh kedua tahun 2025, Jasa Raharja menetapkan sejumlah strategi utama. Fokus diarahkan pada penguatan sinergi lintas sektor, baik dengan instansi pemerintah maupun swasta, guna menciptakan ekosistem keselamatan lalu lintas yang berkelanjutan.
Perusahaan juga akan terus meningkatkan kualitas layanan pada seluruh fase kecelakaan: mulai dari pencegahan (pre-crash), penanganan saat kejadian (on-crash), hingga layanan pascakecelakaan (post-crash). Edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum resmi dan memenuhi kewajiban SWDKLLJ juga akan terus digencarkan.
Rakortas 2025 menjadi forum strategis untuk evaluasi kinerja dan penyusunan peta jalan perusahaan ke depan. Rubi menekankan pentingnya strategi yang konkret dan terukur. “Lebih baik satu strategi dijalankan dengan baik daripada seribu strategi hanya dibahas tanpa akhir,” pungkasnya.















Discussion about this post