Lamanesia.com – Hutama Karya terus memperkuat kesiapan pelayanan jalan tol jelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Melalui kegiatan site visit di sejumlah titik strategis di Sumatra Selatan, perusahaan memastikan seluruh ruas tol yang dikelola siap memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jalan.
Kegiatan yang diikuti oleh jajaran manajemen puncak Hutama Karya ini mencakup kunjungan ke Tol Palembang–Betung (Paltung) Struktur di Junction Palembang dan Rest Area KM 71, Proyek Tol Paltung Seksi 1–2, serta Rest Area Operasi KM 56 Jalur B Tol Indralaya–Prabumulih.
Dalam kegiatan tersebut, Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol, Dwi Aryono Bayuaji, EVP Divisi Pembangunan Jalan Tol, Pulung Satyo Anggono, dan EVP Divisi Perencanaan Jalan Tol, Iwan Hermawan, memberikan pemaparan komprehensif mengenai progres pembangunan, pengoperasian ruas tol eksisting, dan kesiapan pelayanan menghadapi Nataru 2025/2026.
“Media merupakan mitra strategis kami dalam menjaga transparansi dan menyebarluaskan informasi pembangunan infrastruktur kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan publik memahami progres nyata yang dicapai dan manfaat konektivitas yang dibangun melalui jaringan tol Trans Sumatra,” ujar Mardiansyah, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, yang turut menjadi moderator dalam kegiatan site visit dan media gathering tersebut.
Dorong Konektivitas, Hutama Karya Operasikan 293 Kilometer Tol di Sumatra Selatan
Hutama Karya saat ini telah mengoperasikan empat ruas utama di wilayah Sumatra Bagian Selatan, yakni Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (189 km), Tol Palembang–Indralaya (22 km), Tol Indralaya–Prabumulih (64,5 km), dan Tol Bengkulu–Taba Penanjung (17,6 km).
Total panjang tol yang beroperasi di wilayah ini mencapai lebih dari 293 kilometer, memperkuat konektivitas antarwilayah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Keberadaan jaringan tol ini berhasil memangkas waktu tempuh secara signifikan. Contohnya, perjalanan Palembang–Prabumulih kini hanya sekitar 45 menit dari sebelumnya lebih dari dua jam, sementara Lampung–Palembang dapat ditempuh dalam 4,5 jam dari sebelumnya 8–9 jam.
Selain aspek konektivitas, Hutama Karya juga memastikan kenyamanan pengguna jalan melalui fasilitas pendukung seperti rest area modern, SPBU, musala, area UMKM, hingga EV Charging Station di Rest Area KM 234 Jalur A dan B Tol Terpeka. Layanan 24 jam seperti ambulans, derek, patroli jalan raya, dan call center darurat juga disiagakan untuk menjamin keselamatan pengguna tol selama periode libur panjang.
Tol Palembang–Betung Capai 73,84 Persen, Siap Dukung Konektivitas ke Jambi
Proyek Tol Palembang–Betung (Paltung) kini memasuki tahap krusial dengan progres konstruksi mencapai 73,84 persen dan pembebasan lahan 84,94 persen hingga akhir Oktober 2025. Jalan tol sepanjang 69,19 km ini menjadi penghubung utama antara Palembang dan Betung, serta pintu gerbang konektivitas menuju Provinsi Jambi.
Salah satu fokus pekerjaan berada di Jembatan Musi pada Seksi 1 yang menggunakan metode Box Girder Balance Cantilever. Pekerjaan penyambungan struktur utama jembatan kini hampir rampung, dan setelah selesai, waktu tempuh Palembang–Betung akan berkurang drastis dari sekitar tiga jam menjadi hanya satu jam.
“Hutama Karya memastikan proyek strategis nasional ini berjalan sesuai jadwal dan standar mutu terbaik agar manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat,” tutup Mardiansyah. (Rdi)












Discussion about this post