Lamanesia.com – Forum Komunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FKLLAJ) Kabupaten Sarolangun menggelar rapat koordinasi membahas langkah strategis untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan koordinasi penanganan terhadap korban kecelakaan di wilayah Kabupaten Sarolangun.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Kasat Lantas Polres Sarolangun, PT Jasa Raharja Perwakilan Muara Bungo, Dinas Perhubungan Kabupaten Sarolangun, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Bappeda, BPJS Kesehatan, serta perwakilan dari Rumah Sakit Langit Golden Medika dan RSUD Sarolangun.
Dalam sambutannya, Kasat Lantas Polres Sarolangun, AKP Steffan Thomas Lumowa, S.Tr.K.,S.I.K menyampaikan bahwa jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Sarolangun terus berupaya menekan angka kecelakaan melalui berbagai langkah preventif dan edukatif kepada masyarakat.
“Kami secara rutin melaksanakan kegiatan edukasi keselamatan berlalu lintas, mulai dari sosialisasi ke sekolah-sekolah, kampanye tertib lalu lintas di ruang publik, hingga operasi simpatik di titik-titik rawan kecelakaan. Selain itu, kami juga memperkuat sinergi dengan instansi terkait untuk memastikan setiap kejadian kecelakaan dapat ditangani secara cepat dan tepat,” ujar AKP Steffan Thomas Lumowa.
Kepala Cabang PT Jasa Raharja Muara Bungo, Juni Panto Susilo dalam kesempatan tersebut menjelaskan tentang mekanisme penjaminan korban kecelakaan lalu lintas serta pentingnya koordinasi yang cepat antara pihak kepolisian, rumah sakit, dan BPJS Kesehatan agar korban mendapatkan penanganan optimal.
“Sinergi lintas instansi menjadi kunci agar pelayanan kepada korban kecelakaan bisa berjalan cepat, tepat, dan transparan,” ungkap Juni.
Sementara itu, Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur jalan serta pemasangan rambu-rambu peringatan di titik rawan kecelakaan. Bappeda juga menekankan perlunya integrasi data kecelakaan sebagai bahan perencanaan kebijakan pembangunan yang berorientasi pada keselamatan.
Melalui rapat koordinasi ini, seluruh peserta sepakat memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam upaya menciptakan sistem transportasi yang aman dan tertib di Kabupaten Sarolangun. FKLLAJ akan terus menjadi wadah koordinasi yang berperan aktif dalam menyinergikan program keselamatan jalan dan penanganan korban kecelakaan secara terpadu terlebih lagi bulan depan akan ada kegiatan besar yaitu Natal dan Tahun baru.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mendukung visi bersama menuju “Zero Accident” di Kabupaten Sarolangun serta wujud hadirnya pemerintah dan lembaga terkait dalam memberikan perlindungan terbaik bagi masyarakat pengguna jalan. (mat)















Discussion about this post