Lamanesia.com — Upaya memperkuat keamanan dan memberantas praktik ilegal di lingkungan pemasyarakatan kembali ditegaskan Lapas Narkotika Kelas IIB Muara Sabak. Pada Senin, 17 November 2025, jajaran pengamanan menggelar razia insidentil di Blok Alpha Kamar 1 mulai pukul 13.00 hingga 14.00 WIB, dipimpin langsung oleh Kepala KPLP Riko Hamdan bersama jajaran pengamanan dan staf terkait.
Kepala Lapas Narkotika Muara Sabak, Muh Askari Utomo, menegaskan bahwa razia bukan hanya kegiatan rutin, melainkan langkah strategis untuk memastikan lapas benar-benar bersih dari narkoba, handphone ilegal, pungli, dan berbagai barang terlarang lainnya.
“Razia ini adalah bentuk deteksi dini potensi gangguan keamanan serta komitmen kami dalam memutus rantai peredaran gelap narkoba di dalam lapas. Seluruh barang terlarang seperti ponsel, sajam rakitan, atau benda berbahaya lainnya akan disita untuk menjaga keamanan bersama,” ujar Askari, Senin (17/11/25).
Ka KPLP Riko Hamdan menambahkan bahwa penguatan keamanan tidak hanya dilakukan secara internal, tetapi juga melalui sinergi dengan aparat penegak hukum (APH), guna memastikan pengawasan dan pola pengamanan yang terkoordinasi. Ia menegaskan bahwa keamanan warga binaan termasuk perlindungan dari penyalahgunaan narkoba menjadi prioritas utama.
Razia dimulai dengan briefing teknis yang diberikan Ka KPLP kepada seluruh tim pengamanan. Selanjutnya, petugas melakukan penggeledahan menyeluruh di Blok Alpha Kamar 1. Pemeriksaan dilakukan detail dan sistematis untuk memastikan tidak ada sudut kamar yang terlewat dari pengawasan.
Dari hasil penggeledahan, petugas mengamankan berbagai barang yang tidak semestinya berada di dalam hunian napi, di antaranya:
-
1 parfum kaleng
-
1 ikat pinggang
-
6 botol kaca kecil
-
1 penggaris stainless
-
1 sendok stainless
-
2 peniti
-
2 alat cukur kumis
-
3 korek api gas
Seluruh temuan langsung diinventarisasi, dituangkan dalam berita acara, dan akan dimusnahkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Razia berlangsung aman dan kondusif tanpa adanya perlawanan dari warga binaan. Pihak Lapas memastikan kegiatan serupa akan terus dilakukan, baik secara rutin maupun insidentil, sebagai bagian dari komitmen menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari narkoba dan barang berbahaya. (mat)















Discussion about this post