Lamanesia.com — Proses seleksi Direktur Utama Perumda Tirta Mayang Kota Jambi kembali menjadi sorotan publik. Perhatian semakin tajam mengingat perusahaan daerah pengelola air bersih tersebut sebelumnya pernah terseret kasus korupsi yang mencoreng integritas manajemennya.
Ketua Komisi III DPRD Kota Jambi, Umar Faruk, menegaskan bahwa seleksi direksi harus dilaksanakan secara objektif dan transparan, tanpa intervensi maupun titipan pihak manapun.
“Kita tetap menyarankan agar seleksi Dirut PDAM dilakukan secara transparan dan sesuai mekanisme yang ada,” tegas Umar Faruk.
DPRD berharap sosok Direktur Utama yang terpilih nantinya benar-benar memahami kondisi internal Perumda Tirta Mayang, termasuk berbagai persoalan krusial yang selama ini menjadi keluhan masyarakat.
Menanggapi isu yang beredar tentang adanya calon “jagoan” atau kandidat titipan, Umar Faruk mengaku tidak mengetahui secara detail. Namun ia menekankan bahwa pemimpin PDAM harus orang yang menguasai betul seluk-beluk persoalan perusahaan.
“Untuk masalah itu saya kurang tahu. Namun kita tetap berharap yang terpilih adalah orang-orang yang memang memahami persoalan PDAM Kota Jambi,” ujarnya.
Lebih jauh, Umar Faruk memberi peringatan tegas. Direksi terpilih wajib bekerja profesional, menjaga integritas, dan menghindari praktik yang berpotensi menyeret perusahaan kembali ke persoalan hukum.
“Jangan sampai jadi tersangka. Bekerjalah dengan baik, karena PDAM ini milik masyarakat Kota Jambi. Mari kita jaga dan awasi bersama,” tutupnya. (pin)









Discussion about this post