Jambi – Nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada bulan November 2021 turun 4,23 persen dibanding bulan Oktober 2021, yaitu dari US$ 218,37 juta menjadi US$ 209,13 juta.
“Penyebab utama turunnya nilai ekspor Provinsi Jambi bulan November 2021 adalah turunnya ekspor pada komoditi minyak nabati, komoditi kayu lapis dan olahan lainnya, komoditi pulp dan kertas, serta komoditi migas,” ujar Agus Sudibyo, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi. Selasa (4/1/2022).
Ia menjelaskan Kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok Pertambangan yaitu sebesar 55,38 persen, diikuti Kelompok Industri sebesar 36,65 persen, dan Kelompok Pertanian sebesar 7,96 persen.
“Bila dirinci menurut komoditi, Kelompok Industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 20,73 persen. Penyumbang kontribusi terbesar dari Kelompok Pertambangan yaitu minyak dan gas yang mencapai 50,08 persen. Sedangkan dari Kelompok Pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangan 6,18 persen,” jelasnya.
Disebutkan Agus, Nilai ekspor sampai bulan November 2021 yaitu sebesar US$ 2.151,05 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020, yaitu naik sebesar 32,86 persen.
Secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada Bulan November 2021 ke beberapa negara utama mengalami penurunan. Ekspor Jambi yang mengalami penurunan adalah ke Singapura, Malaysia, Jerman, Cina, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Taiwan. Sedangkan pergerakan naiknya nilai ekspor dapat diamati ke negara Thailand, Inggris, Jepang, India, dan Australia.
Sampai dengan Bulan November 2021 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa secara umum transaksi ekspor mengalami kenaikan. Namun demikian, ada beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara mengalami penurunan. Penurunan terjadi pada ekspor ke Perancis, Inggris, Australia, Korea Selatan, dan Taiwan.
Sedangkan, perkembangan ekspor tiga komoditi utama pada bulan November 2021, yaitu komoditi migas, komoditi karet dan olahannya, serta komoditi batubara. Ekspor terbesar adalah komoditi migas yang pada bulan ini diekspor ke Singapura. Komoditi karet dan olahannya terbanyak diekspor ke Jepang, Amerika Serikat, dan Cina. Komoditi batubara terbanyak diekspor ke India, Cina, dan Thailand.
Sementara, jumlah ekspor ke tiga negara mencapai 69,54 persen dari total ekspor. Ekspor terbesar adalah ke negara Singapura sebesar 53,10 persen dengan komoditi utama yaitu komoditi migas serta komoditi pinang. Selanjutnya adalah ekspor ke Jepang sebesar 9,91 persen dengan komoditi utama adalah komoditi karet dan olahannya, komoditi minyak nabati, serta komoditi kayu lapis. Sedangkan komoditi terbesar yang diekspor ke Amerika Serikat adalah komoditi karet dan olahannya, komoditi kopi, teh, rempah, serta komoditi kayu lapis
Ia menambahkan ekspor pada Bulan November 2021 melalui Pelabuhan di Jambi sebesar US$ 226,17 juta dengan rincian komoditi asal Jambi US$ 79,56 juta dan komoditi yang berasal dari luar Jambi sebesar US$ 146,61 juta. Sedangkan ekspor Provinsi Jambi yang melewati pelabuhan
di luar Jambi mencapai US$ 129,57 juta.
“Total ekspor asal Jambi sampai dengan Bulan November 2021 yang melalui pelabuhan di Jambi sebesar 39,41 persen dan yang melalui pelabuhan luar Jambi sebesar 60,59 persen,” tandasnya.
Discussion about this post