Mengabarkan Nusantara
No Result
View All Result
  • DAERAH
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • KOMUNITAS
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • KOMUNITAS
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
No Result
View All Result
Mengabarkan Nusantara
  • DAERAH
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • KOMUNITAS
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
Home Opini

Penyelamatan Sungai Batanghari, Mencari Esensi Lomba melukis Sungai

by Admin
04/01/2022
in Opini
0
SHARES
0
VIEWS

Oleh: Dr. Noviardi Ferzi

Sungai Batanghari, sungai terpanjang di Sumatera yang pernah menjadi urat nadi Provinsi Jambi itu kini dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Sungai ini tercemar merkuri akibat aktivitas tambang emas liar (PETI) di bagian hulu. 

Artikelterkait

IFC Jambi Berbagi Untuk Anak-Anak Panti Asuhan Yayasan Melati Kuala Tungkal

TMMD Ke-124 Bawa Harapan Baru Untuk Kemajuan Desa Kemuning

PT LPPPI Gelar Acara Halal Bihalal Bersama Stakeholder di Kecamatan Tebing Tinggi

Banyak catatan yang menggambarkan bagaimana tentang keelokan dan kejayaan Sungai Batanghari di masa lampau. Sungai yang memiliki panjang 800 kilometer ini menjadi urat nadi dan kebanggan negeri Jambi, namun saat ini kondisinya sedang tidak baik-baik saja. Arus Batanghari memang mengalir tenang, tapi melihat kondisi sungai Batanghari sekarang, pikiran menjadi tak tenang.

Suatu waktu, penulis pergi di bawah jembatan Aur Duri 1 Kota Jambi, airnya butek kecoklatan oleh sendimen lumpur dan pasir yang kasat mata. Menurut catatan Walhi, Penyebab kerusakan Batanghari berasal dari masifnya perizinan industri ekstraktif yang berada di DAS, saat ini terdapat 39 Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan 1 Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu – Hutan Alam (IUPHHK – HA). Aktifitas industri ekstraktif merupakan penyumbang terbesar kerusakan hulu DAS Batanghari. 

Sungai Batanghari adalah peradaban yang terlupakan, sarana ekonomi yang terpinggirkan. Terlupakan, karena semenjak jalan darat terbuka di era 80 an, Sungai Batanghari tak lagi dijadikan pilihan sebagai sarana transportasi, lalu Sungai Batanghari terpinggirkan ketika aktivitas sosial ekonomi masyarakat tak lagi bertumpu pada alur sungai. Hanya ada segelintir pencari ikan dan perahu ketek yang mengais rejeki disana. Jika pun mau ditambah daftar ini, kita bisa memasukan pengusaha galian C yang masih aktif memanfaatkan Batanghari. 

Hingga peradaban sungai itu kini hanya cerita yang tersisa. Jika tidak ada usaha massif secara ekologi dalam mengatur interaksi kepentingan, sangat mungkin sungai Batanghari mungkin hilang dari kehidupan orang Jambi.

Sungai Batanghari kembali mengemuka ketika masalah angkutan batubara menjadi problem sosial yang besar di Jambi. Memang sejatinya alur sungai ini memiliki potensi dijadikan sarana angkutan batubara, namun masalahnya kembali pada pendangkalan yang terjadi disepajang alur sungai.

Aliran Sungai Batanghari terus mengalami pendangkalan dengan volume lumpur yang menyebar di dasar sungai mencapai 20 juta meter kubik. Bahkan pendangkalan mencapai 20 juta meter kubik tersebut terjadi jika erosi yang terjadi di DAS tersebut per hektarnya mencapai 40 ton. Jika lebih dari 40 ton maka pendangkalan yang terjadi semakin besar.


Banyak hal yang menyebabkan pendangkalan di sungai itu. Salah satu yang sangat mempengaruhi yakni perubahan kontur alam dimana banyak hutan-hutan di daerah itu yang telah beralih fungsi menjadi pemukiman warga dan beralih menjadi perkebunan masyarakat. Hal tersebut memicu terjadinya erosi dan menyebabkan pendangkalan sungai yang panjangnya sekitar 800 km ini.

Selain itu, kemarau yang berkepanjangan turut mempengaruhi sungai itu dengan menyebabkan air Sungai Batanghari defisit.
Musim kemarau ini berpengaruh terhadap debit air, karena daerah resapan air kurang menyebabkan mata air banyak yang mati, dan cadangan air tanah juga berkurang

Tidak heran jika memasuki musim kemarau terdapat pasir-pasir membentuk pulau di Sungai Batanghari. Itu merupakan hasil pengendapan erosi dari hulu hingga hilir sungai.

Jika pendangkalan terus terjadi dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap lingkungan, tidak hanya bagi manusia, namun bagi ekosistem yang hidup di sungai akan turut terancam. Selain itu, jika memasuki musim penghujan banjir akan mudah terjadi karena sungai tak mampu menampung debit air yang cukup besar.

Dalam satu dekade terakhir, Provinsi Jambi memiliki persoalan dengan air. Sebab Sungai Batanghari yang ada di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, posisinya bukan lagi sebagai sumber air bersih, rumah habitat ikan tawar, dan jalur transportasi bagi masyarakat, kini justru menjadi sumber penyakit dan persoalan.

Sungai Batanghari berada pada status prioritas I, yang artinya kondisi kritis. Berdasarkan analisis kualitas air sungai Batanghari tahun 2016 diketahui bahwa nilai Biological Oxygen Demand (BOD) 18,08 mg/L dan Chemical Oxygen Demand (COD) 35,2 mg/L hasil dari analisa ini telah melampaui baku mutu yang ditetapkan yaitu BOD 3 mg/L dan COD 25 mg/L, hasil tersebut menunjukkan sumber pencemar terindikasi dari limbah industri dan limbah domestik.

Dengan kata lain, penanganan permasalahan Sungai Batanghari merupakan hal yang harus segera dilakukan. Misi ini harus dijadikan gerakan kolektif dan ihitiar bersama. Pemerintah Provinsi Jambi sudah saatnya melakukan penyelamatan DAS Batanghari dengan memangkas segala akar permasalahan.

Semburat Cahaya di gelap Malam

Akhirnya, ada juga inisiatip keprihatinan yang muncul dari masyarakat. Bulan lalu lahir Yayasan Sahabat Sungai Batanghari (YSSB) yang membawa misi pelestarian dan mungkin juga pemberdayaan di Sungai Batanghari.

Mengutip percakapan Whatsapp (WA) salah seorang pengurusnya, Yayasan ini nanti akan memiliki banyak program baik itu, Survey, Ekspidisi, Penelitian, Pemetaan, Prokasih, Penghijauan DAS serta kolaborasi dg OPD, instansi, Kementerian/Lembaga, Perguruan Tinggi, BWSS, BP DAS, KLHK, PUPR, Kemenhub, NGO dalam dan luar negeri, lembaga funding, pemberdayaan masyarakat sekitar DAS, melalui kerja bersama terkoordinasi, fokus simultan. Pokoknya keren, menjadi semburat cahaya di gelapnya malam. 

Sebuah tapak kecil untuk sebuah cita – cita yang besar, Yayasan ini melakukan kampanye cinta dan peduli sungai untuk anak – anak. Melihat, memandang, merasakan, memikirkan dan menilai Sungai Batanghari dalam perspektif anak – anak sang pewaris dan penerus masa depan.

Dimulai dengan menggelar perlombaan melukis bagi siswa SD se-Kota Jambi, pada Rabu (5/1/21) nanti.

Pemilihan tema “Mencintai Sungai Kita” dimaksudkan sebagai media penanaman karakter kepada para generasi muda untuk senantiasa mencintai dan menjaga kelestarian sungai sebagai bagian kehidupan masyarakat. 

Lebih dari itu, melalui lomba ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan kesadaran para siswa-siswi selaku generasi muda akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sungai sebagai bagian dari rasa cinta mereka terhadap lingkungan.

Sebagai suatu ikhtiar tentu upaya ini perlu kita apresiasi dan di dukung, namun kesadaran masyarakat menjaga kebersihan sungai dan tepiannya dapat menjadi kunci sukses bagi kelestarian lingkungan Sungai Batanghari di masa depan. 

Namun ada baiknya, ada langkah awal mendesak pemerintah mengevaluasi dan menghentikan perizinan industri di wilayah DAS yang tidak mengindahkan aspek keberlanjutan lingkungan hidup. Selain itu, diperlukan kesungguhan dan ketegasan pemerintah dalam menegakkan regulasi yang ada.

Permasalahan di Sungai Batanghari merupakan hal yang nyata, maka penanganannya pun harus dengan aksi nyata. Dari hulu hingga hilir. Bukan sebatas melukis sungai Batanghari. Akhirnya kita ingin yayasan ini tak mati suri, kita berharap semangat yang menyala untuk terus bersuara pentingnya kelestarian sungai Batanghari. Demi anak cucu kita mereka yang hari ini melukis sungai Batanghari.

Tags: #beritahariini#SungaibatangharijambiOpinisungai

Related Posts

Daerah

IFC Jambi Berbagi Untuk Anak-Anak Panti Asuhan Yayasan Melati Kuala Tungkal

by Admin
18/05/2025
0

Tanjab Barat - Melalui kegiatan Bakti Sosial, Indonesia Fortuner Community (IFC) Regional Jambi berbagi dengan Anak-Anak Panti Asuhan Yayasan Melati...

Read more
Kepala Deaa Kemuning Abdul Gani
Daerah

TMMD Ke-124 Bawa Harapan Baru Untuk Kemajuan Desa Kemuning

by Timses Timses
06/05/2025
0

Tanjab Barat  - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Tahun 2025 Kodim 0419/Tanjab di Desa Kemuning dan Desa Bram...

Read more
Advertorial

PT LPPPI Gelar Acara Halal Bihalal Bersama Stakeholder di Kecamatan Tebing Tinggi

by Timses Timses
18/04/2025
0

TEBING TINGGI - Dalam semangat kebersamaan dan mempererat hubungan dengan para mitra, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (PT...

Read more
Daerah

Giat CSR, Paguyuban Sinar Mas Jambi Berbagi di Bulan Ramadhan

by Timses Timses
27/03/2025
0

JAMBI - Dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan 1446 H, Paguyuban Sinar Mas Jambi mengadakan rangkaian kegiatan CSR di berbagai tempat...

Read more
Internasional

Kakanim Kuala Tungkal : Kami Berkomitmen Berikan Pelayanan Cepat, Tepat dan Profesional

by Timses Timses
25/03/2025
0

KUALA TUNGKAL - Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II TPI Kuala Tungkal menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi proses kedatangan...

Read more
Next Post

Volume Transaksi JFX dan KBI Naik 1,41 Persen

Indosat Ooredoo Hutchison Akan Mendorong Transformasi Digital Indonesia

Al Haris Audiensi Bersama Keturunan Sultan Thaha

Resolusi Politik 2022: Hak Rakyat Mendapatkan Calon Pemimpin Ber-Hikmat Kebijaksanaan

Kapolres Tebo, AKBP Fitria Mega. (Dok. Lamanesia.com)

Jabat Kapolres Perempuan Pertama di Jambi, AKBP Fitria Kejar Capaian Vaksinasi Covid-19

Discussion about this post

Mei 2025
S S R K J S M
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Apr    

TERPOPULER

  • Ini Dia 10 Situs Banyak Dikunjungi Netizen, Dua Diantaranya Situs Porno!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korban Pembacokan Gara-gara Turnamen Futsal Meninggal Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemilik Lemang Simpang Kota Baru Meninggal Gantung Diri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Delapan Pengguna Narkoba Ditangkap di Base Camp

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ustadz Abdul Somad Akan Nikahi Gadis 19 Tahun Bulan Mei Besok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Innalilahi, Anak Bungsu Walikota Jambi Meninggal Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aliansi Rakyat Jambi, Minta Bawaslu RI Ambil Alih Kasus Dugaan Kecurangan Pilgub Jambi 2020

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isak Tangis Orangtua Kesulitan Bayar Biaya Pengobatan Anaknya yang Menjadi Korban Pembacokan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Debt Collector Gelapkan Mobil Nasabah, Polisi Telusuri Keterlibatan Leasing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Temukan 7 Paket Sabu Siap Jual, Ardiansyah Ditangkap Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Mengabarkan Nusantara

© 2020 Lamanesia | Developed by Ara.

  • Lamanesia
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Media sosial

No Result
View All Result
  • DAERAH
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • KOMUNITAS
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK