Jambi – Akun facebook dengan id Abdi Putra, membuat status yang berisi rasis tentang orang Kerinci. Akun ini menggunakan display picture (DP) Haris-Sani, sehingga ini merugikan Haris-Sani. Terkait ini, Direktur Media dan Publikasi Haris-Sani, Musri Nauli SH, memverifikasi bahwa akun itu bukan akun tim.
“Setelah dicek, dipastikan itu bukan akun tim!” tegas Musri Nauli SH, kepada media, Kamis (5/11/2020).
Akun FB itu menuliskan kalimat ; “Tidak ada sejarahnya orang Kerinci yang menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi. Jadi Jangan mimpi lur”. Atau dengan kata-kata lain merendahkan dan menghina orang Kerinci.
“Tidak mungkin para pendukung Al Haris-Sani mengungkapkan kata-kata demikian. Dari jauh-jauh hari, Wo Haris (sapaan Al Haris), telah meminta tim agar kampanye santun. Tidak boleh menjelek-jelekkan lawan. Itu tidak sehat. Seringkali Wo Haris menyampaikan kepada tim,” kata Bang Nauli -sapaan akrab Musri Nauli SH-.
“Jadi dipastikan, kata-kata itu tidak mungkin dari tim kami. Itu adalah upaya pembusukkan karakter sehingga akan menimbulkan antipati dari masyarakat,” tambah Bang Nauli.
Terkait ini, Bang Nauli memastikan bahwa tim Haris-Sani akan menempuh jalur hukum. Pemilik akun tersebut akan diusut tuntas dan dijerat hukuman sesuai UU ITE.
“Tim hukum kami sudah terima keberatan dari Wo Haris. Wo Haris meminta agar siapapun yang mengeluarkan kata-kata tidak pantas dapat segera diproses,” kata Bang Nauli, lagi.
“Pokoknya siapa pun yang membuat pilkada menjadi tidak teduh akan berhadapan dengan hukum. Kita harus menjaga pilkada dapat disambut masyarakat dengan riang gembira,” jelasnya.
Terpisah, Al Haris, menegaskan bahwa seluruh warga Provinsi Jambi dari manapun berasal, adalah warga Jambi dan Indonesia. Jadi tidak ada beda. Semua sama di mata hukum dan demokrasi.
“Semua berhak memilih dan dipilih. Tidak ada beda antara warga Kerinci atau daerah lain. Akun FB ini sangat menciderai demokrasi dan keberagaman di Jambi,” ujar Wo Haris.
Sementara, ditanya asal usulnya, Wo Haris menjelaskan bahwa dirinya keturunan Sekancing. Sekancing termasuk ke dalam Marga Tiang Pumpung. Keluarga Wo Haris juga ada yang berasal dari Pulau Sangkar. Kesemuanya adalah keturunan dari Kerinci.
Di masyarakat, cara pandang penghormatan terhadap kerinci ditandai dengan “Kerinci tinggi. Kerinci rendah”. Di tengah masyarakat Marga Tiang Pumpung, dikenal sebagai Kerinci rendah. Sedangkan wilayah Kerinci malah dikenal sebagai Kerinci Tinggi.
Sehingga dipastikan, rumpun kekeluargaan antara Al Haris, keluarga besar Al Haris bahkan masyarakat Merangin mempunyai hubungan kekerabatan yang kuat dengan Kerinci.
“Jadi Kerinci itu ada Kerinci Tinggi dan Kerinci Rendah. Bisa baca sejarah Jambi lebih dalam lagi kalau mau tahu. Intinya, Kerinci tidak Kerinci, semua berhak dipilih dan memilih,” tegas Bang Nauli, menambahkan.
Direktur Advokasi Haris-Sani, Sarbaini SH, menjelaskan, statemen di akun FB itu membuat warga Kerinci tidak kondusif. Apalagi DP-nya memakai foto Haris-Sani.
“Kami akan berusaha mencari tahu pemilik akun itu. Kalau tim akan kita nasehati dengan baik. Kalau tim lawan akan kita tempuh jalur hukum,” tegas Sarbaini.(*)
Discussion about this post