JAMBI – Kasrem 042/Gapu Kolonel Inf M. Yamin Dano melepas keberangkatan Satgas Karhutla Provinsi Jambi, dalam menangani masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Apel Pelepasan dihadiri oleh Dandim 0415/Jambi, Para Kasi Korem, PJU Polda, Plh Kalak BPBD, Kadis Kehutanan, Kadis Perkebunan Prov Jambi, Kepala Balai TNKS, Komandan Brigdal Karhut TNKS, Korwil Manggala Agni dan pimpinan PT. WKS di lapangan upacara Makorem 042/Gapu, Jambi, Sabtu (2/7/2022)
Satgas yang terdiri dari personil gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, dan Polisi Hutan ini akan diberangkatkan hari ini, Sabtu (2/7) dan berakhir hingga tanggal 26 Agustus 2022, ungkap Kapenrem 042/Gapu Mayor Inf Hatta dalam keterangan tertulisnya.
Dalam sambutannya, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono selaku Plh Dansatgas Pengendalian Karhutla Prov Jambi melalui Kepala Staf Korem Kolonel Inf M. Yamin Dano menegaskan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Jambi telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla.
“Kita berangkatkan sebanyak 97 Personel Gabungan ke lokasi-lokasi yang rawan terhadap Karhutla. Ini sebagai upaya pencegahan dalam pengendalian masalah Karhutla di Provinsi Jambi khususnya di Wilayah Kabupaten Muarojambi, Tanjab Barat dan Tanjab Timur, katanya.
Satgas Karhutla ini akan berlangsung mulai hari ini, tanggal 2 Juli sampai dengan 26 Agustus 2022 mendatang, dan yang menjadi target lokasi rawan Karhutla yaitu di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi yaitu Desa Betung dan Desa Londrang yang berada di Kecamatan Kumpeh, selanjutnya Desa Petaling berada di Kecamatan Sungai Gelam.
Sedangkan di wilayah Kabupaten Tanjab Barat di Desa Penoban Kecamatan Batang Asam dan Wilayah Kabupaten Tanjab Timur di Desa Berbak Kecamatan Berbak dan di Desa Air Hitam Laut berada di Kecamatan Sadu.
“Upaya pencegahan lebih diprioritaskan dalam mengantisipasi bencana Karhutla ini, jangan sampai terlambat dilakukan, karena jika terlambat, pemadaman akan jauh lebih sulit untuk dilakukan,” tegasnya.
Danrem menegaskan agar para personil yang bertugas dapat melaksanakan sosialisasi tentang bahayanya Karhutla kepada semua pihak dan laksanakan patroli di lapangan secara terus-menerus dalam mengantisipasi terjadinya Karhutla.
“Ajak dan berikan edukasi kepada masyarakat serta pihak-pihak lain, tentang bahaya bencana Karhutla”.
“Saya berharap kepada seluruh stakeholder yang terlibat dapat berkoordinasi dan berkolaborasi, bahu membahu dan bekerjasama dilapangan dalam mencegah terjadi bencana Karhutla di Provinsi Jambi,” tegasnya.
Untuk mencegah Karhutla, Personel yang nantinya ditugaskan atau ditempatkan sedekat mungkin dengan lokasi – lokasi yang rawan Karhutla.
Danrem juga berpesan kepada seluruh petugas dilapangan, perhatikan selalu faktor keamanan baik personel maupun materiil yang digunakan. segera laporkan setiap ada perkembangan situasi yang menonjol dilapangan.
Apabila selama melaksanakan tugas terjadi kebakaran, “jangan pulang sebelum Api padam” yakinkan bahwa apinya benar – benar padam, terutama pada tanah gambut yang butuh waktu cukup lama untuk memadamkannya, tutupnya.
Discussion about this post