Lamanesia.com – Perum Bulog berencana membangun sejumlah gudang baru di Provinsi Jambi sebagai bagian dari program nasional Infrastruktur Pasca Panen (IPP). Tiga kabupaten telah masuk dalam usulan lokasi pembangunan, yakni Sarolangun, Muara Bungo, dan Tanjung Jabung Timur.
Manager Administrasi dan Keuangan Perum Bulog Kanwil Jambi, Matius Pranata Sitepu, mengatakan pembangunan gudang tersebut menjadi kebutuhan mendesak mengingat kapasitas penyimpanan yang ada saat ini belum mencukupi. Selama ini, Bulog masih mengandalkan sistem sewa gudang untuk menampung stok beras.
“Pembangunan gudang Bulog ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dapat menambah kapasitas penyimpanan sekaligus memaksimalkan penyerapan gabah dan beras di Provinsi Jambi,” ujar Matius, Rabu (19/11/2025).
Menurut Matius, masing-masing gudang direncanakan memiliki kapasitas hingga 1.000 ton, sebagai bagian dari strategi memperkuat rantai pasok dan menjaga stabilitas stok beras di Jambi.
Pembangunan fisik gudang dijadwalkan mulai dilakukan pada 2026, dengan lahan yang berasal dari hibah pemerintah kabupaten. Proses hibah tersebut saat ini berjalan lancar, dan para kepala daerah disebut telah menunjukkan komitmen penuh untuk mendukung program strategis nasional tersebut.
Rencana ini juga sejalan dengan target pemerintah pusat yang akan membangun 100 infrastruktur pasca panen di berbagai wilayah Indonesia.
Tahap berikutnya, pemerintah daerah akan menerbitkan Surat Keputusan (SK) pelepasan aset sebagai dasar hibah lahan kepada Bulog. Setelah dokumen tersebut terbit, Bulog akan melanjutkan proses dengan melakukan studi kelayakan sebelum memulai konstruksi.
“Pembangunan tidak bisa langsung dilakukan setelah hibah. Tetap ada prosedur administratif dan studi kelayakan yang harus dipenuhi,” jelas Matius.
Program ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan daerah serta meningkatkan efektivitas distribusi dan penyerapan hasil panen di Jambi. (mat)












Discussion about this post