SAROLANGUN – Banyaknya investor yang berinvestasi di Bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko, tentu membawa dampak negatif terhadap masyarakat sekitar, setidaknya bisa membantu perekonomian warga, akan tetapi ada juga investor yang tanpa disengaja menginjak masyarakat kecil, seperti yang terjadi di PT Karet Bathin Delapan (KBD), perusahaan yang bergerak di bidang karet ini diduga melakukan kegiatan pungli terhadap masyarakat setempat jika ingin menjadi karyawannya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, dan berdasarkan sejumlah Nara sumber yang ditemui berhasil merangkum beberapa data valid jika PT KBD diduga memungut sejumlah uang dari calon karyawannya.
Uang yang merupakan sebagai pelicin atau sering disebut jaminan agar dapat bekerja, jumlahnya pun bervariasi mulai dari angka 5 juta hingga lebih dari itu, praktek dugaan pungli ini telah berlangsung lama. ironisnya ini didalangi oleh orang dalam perusahaan tersebut.
“Banyak yang nyetor, jika di globalkan puluhan juta, karena jumlahnya bervariasi, termasuk Sayo jugo nyetor duit, tapi sampai detik ini belum ada panggilan, alasannya bermacam lah, apa lagi musim Corona ini, tapi duit kami belum juga dikembalikan, “Ujar SR saat dijumpai dikediamannya
Sementara itu Manager PT KBD Rian saat di konfirmasi melalui via Selulernya membantah perihal itu, bahkan dirinya mengatakan tidak tau persoalan tersebut.
“Kalau persoalan perekrutan karyawan itu ada bidangnya, tanya langsung pada Personalia atas nama Amin Hudari, “Katanya. (Ajk)
Discussion about this post