Jambi – Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan salah satu tugas dosen sebagaimana diamanahkan oleh Tridharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan juga dengan mahasiswa.
Kegiatan ini didanai oleh PNBP Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi pada Skema PPM Unggulan Program Studi. Diketuai oleh Dr. Ummi Kalsum, S.K.M., M.K.M. dengan anggota Hendra Dhermawan Sitanggang, S.K.M., M.Epid. dan Evy Wisudariani, SKM., MPH. yang juga melibatkan beberapa orang mahasiswa dari Program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat berjumlah 5 orang.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan melakukan advocacy dan sosialisasi ke pihak Puskesmas dan Perangkat Desa. Selanjutnya dilakukan edukasi serta kegiatan pemantauan status gizi anak usia Sekolah Dasar yang dilaksankan pada tanggal 8 September 2021 bertempat di SDN 238/IX Desa Nyogan Kecamatan Mestong yang diikuti oleh Kepala Sekolah SDN 238/IX, Bidan Desa Nyogan, Guru UKS dan Guru-guru pendamping yang dikuti oleh sekitar 25 orang murid, dikarenakan keterbatasan di masa pandemi.
Kegiatan selanjutnya adalah pemantauan status gizi balita di Posyandu Mawar III pada tanggal 11 September 2021, dikarenakan keterbatasan hanya diikuti oleh 21 orang balita. Rangkaian kegiatan selanjutnya adalah melakukan penyegaran kepada kader Posyandu dan Kader Stunting Desa Nyogan yang terlaksana pada tanggal 29 September 2021 bertempat di Aula Balai Desa Nyogan. Kegiatan ini diikuti secara antusias bahkan awalnya hanya untuk 10 orang kader posyandu, kemudian diikuti oleh 19 orang kader Posyandu. Sebagai Narasumber selain Tim Pengabdian masyarakat juga dibantu oleh Ketua Tim Penggerak PKK Desa Nyogan dan juga Bidan Desa Nyogan (Ibu Cici Oktriana, Am. Keb). Pada penyegaran tersebut para Kader diberikan materi tentang apa saja tupoksi sebagai kader, informasi dan bahan-bahan edukasi untuk bayi, balita, ibu hamil dan ibu nifas serta perawatannya, juga tentang imunisasi dan bagaimana penyelenggaraan posyandu di masa pandemi, sesuai dengan aturan dan pedoman terbaru.
Penyegaran ini sangat ditunggu-tunggu oleh para kader, karena sudah sangat lama tidak memperoleh pelatihan. Disamping itu diberikan materi tentang cara-cara pengukuran status gizi bayi dan balita dan cara mengukur yang sesuai prosedur yaitu mengukur berat, tinggi dan panjang badan bayi juga mengukur lingkar lengan atas serta lingkar kepala balita. Kader juga diberikan leaflet serta buku saku yang dapat dibaca dan dijadikan pedoman dalam melakukan tugasnya sebagai kader di Posyandu balita.
Semua rangkaian kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Seluruh Tim yang akan turun mengabdi melakukan Test antigen dan dinyatakan negatif, baru diizinkan untuk melakukan kegiatan. Kegiatan pengabdian ini sempat tertunda selama satu bulan, dikarenakan kondisi zonasi pada bulan Agustus 2021 di Desa Nyogan khususnya dan kabupaten Muaro Jambi saat itu dalam zona merah.
Tim Pengabdi berharap agar kegiatan ini dapat berkesinambungan dan masyarakat dapat melakukan kegiatan pemantauan tumbuh kembang balita dan anak usia sekolah baik di Posyandu maupun di Sekolah serta tetap memberikan edukasi tentang PHBS.
“Edukasi PHBS terutama untuk mencegah anak-anak usia sekolah makan makanan jajanan yang tidak sehat, agar status gizinya terjaga dan mencegah penyakit-penyakit yang dapat ditularkan dari makanan-minuman yang tercemar ataupun dari perilaku cuci tangan dan hygiene personal yang kurang baik,” ujar Ummi Kalsum.
Discussion about this post