Lamanesia.com – BPJS Kesehatan kembali melahirkan generasi muda penggerak literasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui ajang Duta Muda BPJS Kesehatan 2025. Dalam Malam Penganugerahan yang digelar di Jakarta, Rabu (19/11/2025), para finalis dari berbagai provinsi dinobatkan sebagai figur inspiratif yang siap menjadi agen perubahan bagi edukasi Program JKN di kalangan generasi muda. Salah satu finalis terpilih berasal dari Jambi, membawa kebanggaan tersendiri bagi daerah.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menyampaikan apresiasi besar kepada seluruh finalis yang telah menunjukkan komitmen dan kreativitas dalam mengampanyekan JKN. Ia menekankan bahwa generasi muda memiliki pengaruh kuat dalam ruang digital dan menjadi kelompok paling aktif dalam penyebaran informasi publik.
“Generasi usia 13–24 tahun merupakan pengguna media sosial terbesar di Indonesia. Peran mereka sangat strategis dalam meningkatkan literasi kesehatan, termasuk pemahaman tentang JKN,” ujar Ghufron.
Ia menjelaskan bahwa Duta Muda BPJS Kesehatan disiapkan sebagai agent of change yang mampu menyampaikan pesan kesehatan secara kreatif, mudah dipahami, dan relevan bagi generasi sebaya. Para duta ini juga dibekali pembinaan intensif, mulai dari strategi komunikasi, literasi digital, hingga edukasi perilaku hidup sehat.
BPJS Kesehatan turut memperkuat ekosistem edukasi dengan menghadirkan inovasi “BPJS on Air”, program interaktif berbasis TikTok yang membuka ruang dialog langsung antara BPJS dan masyarakat. Melalui format yang ringan dan dekat dengan karakter anak muda, program ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman publik secara masif.
Pada kesempatan itu, Ghufron juga menekankan pentingnya gerakan hidup sehat sebagai bagian dari edukasi para Duta Muda. Salah satu program yang digaungkan ialah Gerak Sehat Peserta Prolanis (GSP 3-3-5), yakni metode olahraga sederhana selama 30 menit yang terbukti membantu menurunkan tekanan darah, mengontrol gula darah, dan meningkatkan kebugaran.
Selain BPJS Kesehatan, dukungan juga datang dari Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN). Ketua DJSN, Nunung Nuryartono, menyebut bahwa keterlibatan generasi muda adalah fondasi penting dalam menyebarkan pemahaman JKN hingga ke wilayah pendidikan dasar dan perguruan tinggi.
“DJSN bersama BPJS Kesehatan telah menyiapkan modul literasi JKN di SMA, SMK, dan perguruan tinggi. Edukasi sejak dini menjadi langkah penting untuk memperkuat ekosistem jaminan kesehatan di masa depan,” katanya.
Ajang Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 menghadirkan 12 finalis dari berbagai provinsi di Indonesia, termasuk perwakilan Jambi, Rafin Haziqi dari SMA Al-Azhar Jambi. Mereka dinilai sebagai generasi inspiratif yang membawa misi besar memperluas literasi JKN sebagai pilar kesejahteraan nasional.
Dengan dikukuhkannya para duta muda ini, BPJS Kesehatan berharap kolaborasi antara generasi muda, sekolah, komunitas, dan pemerintah dapat semakin kuat dalam mendorong budaya hidup sehat dan pemahaman JKN yang lebih merata di seluruh Indonesia. (mat)













Discussion about this post