Jambi – Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi, Asad Isma , Jumat (25/2), meminta masyarakat untuk tetap tenang dalam menanggapi penyataan Menteri Agama terkait dengan pengaturan penggunaan pengeras suara atau toa.
Ia meminta kepada semua pihak untuk menonton video pernyataan tersebut secara jernih dan objektif tidak sepotong-potong.
“Jika kita bisa lebih jernih dalam melihat video tersebut maka ada dua hal yang bisa kita tangkap. Pertama saya rasa tidak ada pelarangan penggunaan pengeras suara di masjid atau musholla dalam konteks syiar agama dan lain-lain,” kata Asad yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin (UIN STS) itu.
Kedua dirinya meyakini bahwa tidak ada maksud menteri agama untuk membandingkan azan dengan suara lainnya. Namun konteks yang dibahas disini hanya untuk meningkatkan keharmonisan masyarakat.
“Kami berharap masyarakat Jambi jangan sampai terbawa arus, tetap tenang jangan terprovokasi karena sejatinya pengaturan penggunaan pengeras suara tersebut tidak masalah,” terangnya.
Selanjutnya dirinya meminta kepada masyarakat untuk sama-sama kembali mendinginkan suasana agar tetap damai dan menjaga harmonisasi satu dengan yang lainnya, terutama di Provinsi Jambi.
Discussion about this post