Oleh: Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP
Akademisi UIN STS Jambi
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi, mewakili Pemerintah Provinsi Jambi, bersama Komando Resor Militer (Korem) 042/Garuda Putih mengadakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) secara serentak dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dan Komando Distrik Militer (Kodim) terkait percepatan peningkatan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Provinsi Jambi.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I., Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi, Nasrul, ST., MT., Kepala Bidang Perumahan, Ariesto Harun Wijaya, ST., M.Si., serta pejabat terkait lainnya. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Pertemuan Lantai II Korem 042/Gapu ini bertujuan memperkuat sinergi antara TNI dan pemerintah daerah, khususnya Dinas PUPR Provinsi Jambi, dalam bidang perumahan untuk meningkatkan infrastruktur RTLH bagi penerima bantuan bedah rumah Program DUMISAKE Tahun 2024.
Program percepatan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) merupakan bagian dari komitmen bersama untuk mengurangi ketimpangan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu di Provinsi Jambi.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk unsur militer melalui Korem 042/Garuda Putih dan Kodim, diharapkan program ini dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran, menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.
Salah satu inisiatif unggulan dalam upaya ini adalah Program DUMISAKE (Dua Miliar Satu Kecamatan) bedah rumah, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui alokasi anggaran yang disalurkan langsung ke tiap kecamatan. Komponen penting dalam program ini adalah bedah rumah, yang dirancang untuk memperbaiki dan membangun kembali RTLH bagi masyarakat kurang mampu di Provinsi Jambi.
Sejak peluncuran Program Dumisake Bedah Rumah (Bedrum) pada tahun 2022, Dinas PUPR Jambi telah membangun sebanyak 596 unit rumah layak huni di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Pada tahun berikutnya, yaitu 2023, program ini melanjutkan komitmennya dengan membangun 559 unit rumah layak huni.
Memasuki tahun 2024, pembangunan rumah layak huni terus berlanjut, dengan sebanyak 551 unit rumah dibangun melalui Program Dumisake Bedrum. Secara keseluruhan, dari tahun 2022 hingga 2024, total rumah layak huni yang dibangun mencapai 1.706 unit, menunjukkan keseriusan Pemerintah Provinsi Jambi dalam memperbaiki kondisi hunian masyarakat kurang mampu di seluruh wilayah provinsi.”
Pembangunan rumah layak huni ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Provinsi Jambi melalui Program Dumisake untuk mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur perumahan, khususnya bagi masyarakat kurang mampu. Setiap tahun, program ini tidak hanya menargetkan kuantitas rumah yang dibangun, tetapi juga memastikan bahwa rumah-rumah tersebut memenuhi standar kelayakan, termasuk aspek kesehatan, keselamatan, dan lingkungan yang lebih baik bagi penghuninya.
Dalam implementasinya, Program Dumisake Bedrum melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten/Kota dan Komando Distrik Militer (Kodim), untuk memastikan pelaksanaan yang efektif di lapangan. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat realisasi program dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Program Dumisake Bedrum yang dicanangkan pemerintah itu juga langkah dalam mengintervensi upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang ada di Jambi. Apalagi, saat ini secara keseluruhan angka kemiskinan ekstrem di Jambi pun berada di bawah angka kemiskinan ekstrem nasional. Bahkan, penduduk miskin ekstrem di Provinsi Jambi pada tahun 2024 juga tercatat hanya sebesar 0,41% atau sebanyak 15.299 jiwa. Jika dilihat dari periode tahun 2020-2024, jumlah penduduk miskin ekstrem di Provinsi Jambi secara signifikan alami penurunan yaitu sebesar 2,16% atau 79,01 ribu jiwa.
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi melakukan MoU dengan Korem 042/Garuda Putih untuk percepatan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi penerima bantuan bedah rumah Program Dumisake tahun 2024 sebagai langkah strategis yang didasarkan pada beberapa alasan penting. Salah satu alasan utamanya adalah untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak militer. TNI, melalui Korem dan Kodim, memiliki jaringan yang luas hingga ke tingkat kecamatan dan desa, sehingga dapat memainkan peran penting dalam mendukung pelaksanaan program ini di lapangan. Dengan memanfaatkan jaringan yang dimiliki oleh Korem 042/Garuda Putih, program pembangunan RTLH dapat menjangkau wilayah-wilayah terpencil yang mungkin sulit diakses oleh instansi pemerintah.
Selain itu, kerja sama dengan pihak militer juga dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan program. Dengan keterlibatan TNI, yang memiliki pengalaman dan kemampuan dalam hal pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur, proses pembangunan RTLH dapat dilaksanakan dengan lebih cepat dan efisien. Hal ini penting mengingat program Dumisake menargetkan percepatan pembangunan di berbagai wilayah Provinsi Jambi, dan bantuan dari Korem 042/Garuda Putih akan membantu memastikan bahwa program berjalan sesuai target waktu yang telah ditetapkan.
Dari segi kualitas pembangunan, keterlibatan TNI juga memberikan nilai tambah. TNI dikenal memiliki standar kedisiplinan yang tinggi dalam setiap pelaksanaan tugasnya, termasuk dalam hal pembangunan fisik. Dengan dukungan Korem 042/Garuda Putih, proses pembangunan rumah-rumah layak huni dapat berjalan dengan standar keamanan dan kualitas yang baik, memastikan bahwa rumah-rumah yang dibangun memenuhi kriteria layak, aman, dan nyaman untuk dihuni oleh masyarakat penerima manfaat.
Lebih jauh, kerja sama ini juga bertujuan untuk mencapai pemerataan pembangunan di wilayah Provinsi Jambi, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Kehadiran TNI melalui Korem 042/Garuda Putih di wilayah-wilayah tersebut memungkinkan pelaksanaan program Dumisake Bedrum menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan, memastikan bahwa seluruh wilayah provinsi merasakan dampak dari pembangunan yang merata. Kolaborasi antara Dinas PUPR dan Korem ini juga merupakan bentuk optimalisasi sumber daya yang dimiliki kedua belah pihak, di mana pemerintah daerah bertanggung jawab dalam kebijakan dan teknis perumahan, sementara Korem 042/Garuda Putih memainkan peran penting dalam pelaksanaan operasional di lapangan.
Dengan kerja sama yang erat ini, MoU antara Dinas PUPR Provinsi Jambi dan Korem 042/Garuda Putih bertujuan untuk mempercepat pembangunan rumah layak huni, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memastikan bahwa target pembangunan RTLH dalam Program DUMISAKE tahun 2024 tercapai dengan sukses.
Melalui sinergi ini, diharapkan setiap langkah yang diambil tidak hanya menghasilkan infrastruktur yang lebih baik, tetapi juga membangun kepercayaan dan solidaritas antara pemerintah dan masyarakat.
Komitmen ini menjadi tonggak penting dalam menciptakan masa depan yang lebih sejahtera bagi seluruh warga Jambi, di mana setiap individu memiliki akses terhadap tempat tinggal yang layak dan nyaman. Dengan semangat gotong royong, kita bersama-sama menuju Jambi yang lebih maju dan berdaya saing, di mana setiap suara dan harapan masyarakat didengar dan diwujudkan. Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia yang ke-79. TNI Bersama Rakyat Negara Kuat. Mantap.
Discussion about this post