Mengabarkan Nusantara
No Result
View All Result
  • DAERAH
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • KOMUNITAS
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • KOMUNITAS
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
No Result
View All Result
Mengabarkan Nusantara
  • DAERAH
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • KOMUNITAS
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
Home Opini

Jebakan Ekonomi Ekstraktif, Kolase Kerusakan Lingkungan di Jambi

by Admin
17/01/2022
in Opini
0
SHARES
0
VIEWS

Oleh: Dr. Noviardi Ferzi

” Penjaga bumi bukan mereka yang ada di gedung-gedung tinggi, melainkan mereka yang setiap hari terancam oleh industrialisasi untuk mempertahankan ruang hidup dan lingkungan ” (Arundati Roi, Penulis)

Artikelterkait

Giat CSR, Paguyuban Sinar Mas Jambi Berbagi di Bulan Ramadhan

Kakanim Kuala Tungkal : Kami Berkomitmen Berikan Pelayanan Cepat, Tepat dan Profesional

PODSI Tebo Genjot Latihan Para Atlet Dayung Target Raih Banyak Medali di Porprov XXIII Jambi

Pembangunan harus berorientasi pada tiga jangkar yang sama penting: ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dengan kata lain, untuk menumbuhkan ekonomi, pembangunan tak bisa mengabaikan konflik sosial dan kerusakan lingkungan sebagai eksesnya. Pembangunan berkelanjutan harus menimbang ketiga kaki ini seimbang. 

Sejak Undang-Undang Penanaman Modal Asing dan UU Penanaman Modal dalam Negeri sejak akhir 1960 mendorong eksploitasi sumber daya alam itu menciptakan hubungan mutualisme antara bisnis dan kekuasaan. Akibatnya, masyarakat lokal di sebuah wilayah yang tereksploitasi menjadi tersisih dan kehilangan ruang hidup.

Kondisi ini lebih mengkhawatirkan sejak ditetapkannya UU Ciptaker tahun 2020, karena  paradigma UU Cipta Kerja menunjukkan negara diarahkan pada pengelolaan sumber daya yang ekstratif. Hal ini berbahaya karena bertentangan dengan arus global bahwa pengelolaan sumber daya seharusnya berbasis pada inovasi dan memperhatikan aspek lingkungan. 

Akibatnya Indonesia akan terjebak dalam ekonomi ekstraktif secara lebih dalam untuk mendapatkan pendapatan negara dan jadi modal pembangunan. Strategi warisan pemerintah kolonial Belanda ini membuat lingkungan jadi rusak dan memicu konflik tenurial yang mengorbankan masyarakat adat dan komunitas lokal.

Walau sektor ekstraktif ini sangat penting bagi keberlangsungan ekonomi Indonesia akan tetapi pada praktiknya sektor ini menimbulkan banyak masalah dalam skala mikro maupun makro. 

Kelemahanya, ekonomi ekstraktif merupakan sebuah sistem yang sangat peduli pada keuntungan maksimal perusahaan dengan mengambil sebanyak mungkin sumber daya alam yang tersedia, tanpa memikirkan kesejahteraan masyarakat yang berada di sekitar sumber-sumber daya ekonomi yang disedot, mengambil bahan baku dari alam dilanjutkan dengan pengolahan. Mengeruk sumber daya alam: tambang, lahan, kayu, laut. Di Indonesia, skemanya lebih mencemaskan karena eksploitasi itu didelegasikan kepada industri.

Akibat lain konflik agraria tak terhindarkan. Konflik ini selalu timpang karena ada perbedaan hukum yang dipakai oleh negara dalam menengahi konflik tersebut.

Satu fakta yang tak bisa kita pungkiri pengelolaan dan ekstraksi sumber daya sebagai fenomena politik, karena berada di arena pertarungan beragam kepentingan, di berbagai level yang saling interkoneksi, baik global, nasional maupun sub-national. Melalui pendekatan ini, teridentifikasi bahwa diskursus tata kelola sumberdaya ekstraktif sangat beragam, tidak semata-mata terbatas soal manajemen tetapi meluas hingga ranah yang sangat politis, dari isu kepemilikan sumberdaya (seperti nasionalisme sumber daya, politik lisensi dan rezim fiskal, dsb) hingga terakomodasinya kepentingan publik dalam tata kelola sumberdaya ekstraktif tersebut.

Kolase Ekonomi Ekstratif di Jambi

Praktek ekonomi ekstaktif di Jambi juga telah menjadi pemicu kerusakan lingkungan. Luas kerusakan hutan di Provinsi Jambi selama 15 tahun terakhir sudah mencapai 1,18 juta hektare (ha) atau 56 persen dari total 2,1 juta ha hutan di daerah itu. Kemudian hutan alam yang telah beralih fungsi menjadi perkebunan dan HTI di Jambi mencapai 883.000 ha.

Meluasnya kerusakan hutan dan meningkatnya sedimentasi sungai di Jambi membuat bencana banjir di daerah itu semakin sering terjadi. Banjir di Jambi beberapa tahun terakhir terjadi hingga empat kali dalam setahun. Umumnya banjir terjadi setiap musim hujan seperti di aal tahun dan akhir tahun seperti saat ini.

Desa yang sering dilanda banjir di Jambi juga terus bertambah. Jumlah desa yang sering dilanda banjir di Jambi saat ini mencapai 244 desa. Areal pertanian dan pemukiman yang selalu terendam banjir di seluruh desa tersebut mencapai 180.305 

Kenapa hal ini bisa terjadi ? Dengan gampang di jawab, bahwa sebagian besar kerusakan hutan tersebut berada di kawasan resapan air daerah aliran sungai (DAS) Batanghari, mulai dari kawasan hulu, Kabupaten Kerinci hingga hilir, Kabupaten Tanjungjabung Timur.

Kerusakan hutan ini tersebut jauh di atas syarat minimum keseimbangan ekosistem yaitu 30 %. Ketidak-seimbang ekosistem disebabkan oleh alih fungsi hutan untuk berbagai peruntukan. Kerusakan dan alih fungsi hutan menjadi kebun sawit dan HTI di Jambi menyebabkan semakin seringnya terjadi bencana banjir dan longsor.

Kini pertaruhannya ada pada kemauan politik pemerintah menghadirkan pembangunan yang berkualitas, yakni adil bagi seluruh masyarakat dan berkelanjutan secara lingkungan, atau mempertahankan pola pembagunan ekonomi ekstratif, sebelum semuanya terlambat. 

Tags: jambiOpini

Related Posts

Daerah

Giat CSR, Paguyuban Sinar Mas Jambi Berbagi di Bulan Ramadhan

by Timses Timses
27/03/2025
0

JAMBI - Dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan 1446 H, Paguyuban Sinar Mas Jambi mengadakan rangkaian kegiatan CSR di berbagai tempat...

Read more
Internasional

Kakanim Kuala Tungkal : Kami Berkomitmen Berikan Pelayanan Cepat, Tepat dan Profesional

by Timses Timses
25/03/2025
0

KUALA TUNGKAL - Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II TPI Kuala Tungkal menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi proses kedatangan...

Read more
Olahraga

PODSI Tebo Genjot Latihan Para Atlet Dayung Target Raih Banyak Medali di Porprov XXIII Jambi

by Admin
25/05/2023
0

TEBO - Pada Porprov XXIII Jambi 2023 yang akan dilaksanakan pada 09-16 Juli 2023, Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI)...

Read more
Olahraga

Yuhyandi Jadi Ketua Pengkab PODSI Muaro Jambi

by Admin
23/05/2023
0

Muarojambi - Secara musyawarah, Yuhyandi dipercaya untuk memimpin Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Muarojambi. Yuhyandi dipilih menjadi Ketua...

Read more
Daerah

Federasi Hukatan Provinsi Jambi Sampaikan 6 Tuntutan pada Hari Buruh 2023

by Admin
01/05/2023
0

Jambi - Federasi Hukatan Kelompok Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Provinsi Jambi menggelar aksi damai dalam rangka memperingati Hari Buruh...

Read more
Next Post

Lima Kios Terbakar Ditabrak Mobil Tangki Pertamina

Danrem 042/Gapu Bacakan Amanat Kasad Pada Upacara 17-an

Polres Tanjab Timur Launching Germas dengan Melayani Vaksinasi Covid-19 Anak

Kapolres Merangin Kunjungi Keluarga Korban Kecelakaan

BNN RI Ungkap Ratusan Kilogram Sabu dan Belasan Ribu Ektasi

Discussion about this post

Mei 2025
S S R K J S M
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Apr    

TERPOPULER

  • Ini Dia 10 Situs Banyak Dikunjungi Netizen, Dua Diantaranya Situs Porno!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korban Pembacokan Gara-gara Turnamen Futsal Meninggal Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemilik Lemang Simpang Kota Baru Meninggal Gantung Diri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Delapan Pengguna Narkoba Ditangkap di Base Camp

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ustadz Abdul Somad Akan Nikahi Gadis 19 Tahun Bulan Mei Besok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Innalilahi, Anak Bungsu Walikota Jambi Meninggal Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aliansi Rakyat Jambi, Minta Bawaslu RI Ambil Alih Kasus Dugaan Kecurangan Pilgub Jambi 2020

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isak Tangis Orangtua Kesulitan Bayar Biaya Pengobatan Anaknya yang Menjadi Korban Pembacokan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Debt Collector Gelapkan Mobil Nasabah, Polisi Telusuri Keterlibatan Leasing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Temukan 7 Paket Sabu Siap Jual, Ardiansyah Ditangkap Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Mengabarkan Nusantara

© 2020 Lamanesia | Developed by Ara.

  • Lamanesia
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Media sosial

No Result
View All Result
  • DAERAH
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • KOMUNITAS
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK