Jambi – Perum Bulog Kanwil Jambi telah menyiapkan daging beku impor sebanyak 40 ton untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang natal dan tahun baru 2020.
Saat ini, yang baru sampai di Jambi dan telah di distribusikan ke semua wilayah sebanyak 20 ton daging beku.
“Semua daging beku sudah tersebar di kantor cabang di Jambi, jadi kami harapkan menjelang natal dan tahun baru harga daging stabil,” ujar Aan Sugiarto, Kepala Bidang Pengadaan dan Operasional Publik Perum Bulog Kanwil Jambi. Senin (16/11/2020).
Ia menjelaskan daging beku yang dipasarkan ke masyarakat saat ini merupakan daging sapi paha bagian belakang bukan daging kerbau. Harga yang dijual langsung kepada konsumen senilai Rp 90.000 perkilogram, sedangkan harga grosir senilai Rp 87.500 perkilogram.
“Harga daging sapi paha bagian belakang tidak diatur dalam Permendag, jadi memang harganya lebih mahal dari harga HET,” sebutnya.
Disebutkannya, 20 ton daging beku ini terbagi ke beberapa tempat disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan yakni Kota Jambi 9,9 ton, Bungo 5 ton, Tungkal 1,9 ton, Sarko 1,4 ton dan Kerinci 2 ton.
“Pengirimannya bertahap, nanti 20 ton lagi menyusul akan segera dikirim ke Jambi dalam waktu dekat,” sebutnya.
Ia berharap dengan adanya stok daging beku dari Bulog ini dapat menjaga stabilitas harga di pasaran.
“Daging beku ini merupakan alternatif masyarakat jika tidak dapat membeli daging segar dan pastinya daging beku harganya jauh lebih murah,” tandasnya.
Discussion about this post