JAKARTA – Setelah rampung melaksankan Musda XI Partai Golkar Provinsi Jambi, Kursi Ketua DPD Golkar Jambi kembali dikomandoi oleh Drs H Cek Endra.
Saat ini, Cek Endra bersama tim formatur tengah menyusun kepengurusan DPD Golkar Provinsi Jambi untuk lima tahun kedepan.
Tim formatur ini, yaitu Doli Kurnia Tanjung, Ahmad Jahfar, Cek Endra, Fikar Azami, dan Ivan Wirata.
Menariknya, setelah desas-desus siapa tokoh politik yang akan mendapingi Cek Endra diposisi sentral KSB, untuk kursi Sekretaris, dan Bendahara Umum masih alot di utak-atik oleh tim formatur DPD Golkar Jambi.
Untuk posisi sekretaris, satu pekan lalu mencuat dua nama politisi internal Golkar, yaitu Ahmad Jahfar, dan Ivan Wirata.
Lalu pada posisi Bendahara Umum, menguat nama Joni Ismed dan Kemas Faried.
Informasi yang didapatkan bahwa Joni Ismed tengah melakukan lobi-lobi posisi Bendahara ke tim Formatur. Tak sampai disitu, Joni Ismed juga tengah menggalang kekuatan di DPP Partai Golkar.
Sementara, Kemas Farid juga sedang malukan lobi-lobi untuk bergening posisinya sebagai Bendahara di DPP Partai Golkar.
Melihat Potensi Joni Ismed
Dari catatan redaksi, Joni Ismed adalah kader militan Partai Golkar, saat ini beliau sudah dua periode duduk sebagai Anggota DPRD Kota Jambi.
Selain Dewan Aktif, Joni Ismed juga Ketua KAHMI Kota Jambi, sebab dirinya alumni kader HMI, dan cukup terkenal sebagai aktivis senior pergerakan di Kota Jambi.
Rekam jejak Joni Ismed pada kancah Politik, dan aktifis sudah tidak bisa diragukan lagi.
Joni Ismed pun digadang-gadangkan menjadi Ketua DPRD Kota Jambi pasca Pemilu 2024 lalu. Informasi valid yang didapatkan redaksi, bahwa Joni Ismed sempat diamatkan DPP Partai Golkar untuk menduduki kursi Ketua DPRD Kota Jambi.
Namun, amanat surat itu bertahan selama lima hari akibat gelombang tsunami politik internal. Joni Ismed pun tetap lapang dada menerima itu.
Berpatok dari gelombang tsunami ini, Joni Ismed sepertinya memiliki peluang besar untuk menduduki jabatan Bendahara DPD Golkar Provinsi Jambi.
Sebab, informasi yang didapatkan,Joni Ismed sudah mendapat restu dari DPP Partai Golkar.
Discussion about this post