MUARA BUNGO – Kabupaten Bungo di bawah kepemimpinan Bupati H Mashuri dan Wakil Bupati H Safrudin Dwi Apriyanto (HAMAS-APRI) kembali mengukir sejarah. Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) diganjar penghargaan nasional setelah berhasil menjaga stabilitas harga pasar dan konsumsi masyarakat.
Penghargaan TPID Award tahun 2020 dari Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto itu diterima Sekda Bungo, Mursidi, Kamis (22-10-2020). Dalam surat keputusan Menko Perekonomian nomor 274 tahun 2020 tersebut, Kabupaten Bungo berhasil menjadi juara TPID Kabupaten/Kota terbaik Sumatera.
Dalam SK Menko Perekonomian tersebut, Kabupaten Bungo berhasil unggul dari kota besar di Sumatera. Seperti Kota Padang Sumatera Barat. Kota Padang dalam TPID Award 2020 ini berada di bawah Kabupaten Bungo, sebagai nominasi I. Sementara Kota Tanjung Pinang Kepulauan Riau di urutan berikutnya, menjadi nominasi II.
Di level Provinsi, Sumatera Barat berhasil sebagai juara se Sumatera. Sementara nominasi I diperoleh Provinsi Lampung dan Kepulauan Bangka Belitung nominasi II.
Untuk wilayah Jawa-Bali, juara adalah Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Nominasi I Kota Kediri Jawa Timur dan nominasi II juga berasal dari Jawa Timur, yaitu Kota Malang.
Wilayah Kalimantan, juara diperoleh Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Sementara Kota Balik Papan Provinsi Kalimantan Barat sebagai nominasi I dan Kota Banjar Masin Provinsi Kalimantan Selatan sebagai nominasi II.
Untuk Wilayah Sulawesi, Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo juga berhasil sebagai juara. Kota Makasar Provinsi Sulawesi Selatan nominasi I dan Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan nominasi II.
Terakhir wilayah Nusatenggara-Maluku dan Papua. Juara diraih Kota Jaya Pura. Sementara Kabupaten SIKKA/Maumere sebagai nominasi II dan Kota Ternate nominasi II.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Suti Masniari Nasution mengemukakan, selama tiga tahun terakhir ini, baru kali ini inflasi Provinsi Jambi terendah.
“Kita terus berusahan agar semua pasokan tersedia, menjaga harga yang terjangkau oleh masyarakat, dan terus melakukan komunikasi agar jangan ada pasokan yang langka, serta semua kebutuhan bahan pokok terus dipantau agar perekonomian masyarakat terus berputar,” ujarnya.
“Kami terus memantau ketersedian bahan-bahan yang di butuhkan masyarakat, apalagi ada hari-hari besar keagamaan, kita selalu berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memenuhi kebutuhan di Provinsi Jambi,” tambah Kepala Perwakilan BI Jambi.
Discussion about this post