Jambi – Warga Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Jambi mengeluhkan rombongan truk batubara yang tak kenal waktu meski jam operasional telah ditetapkan pemerintah Provinsi Jambi.
Menanggapi keluhan warga tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ismed mengatakan angkutan Batubara yang melewati Talang Bakung telah mematuhi jam operasional.
Namun kondisi tersebut terjadi karena ada penumpukan stokpile di Talang Duku sehingga terjadi kemacetan di sekitar Talang Bakung, Simpang Gado-gado sampai Simpang Bakung.
“Mereka benar lah lewat situ masih di dalam jam operasional cuma memang kemacetan itu karena antrian menuju stokpile itu tidak bisa dihindari,” ujarnya, Senin (22/8/).
Untuk operasionalnya sudah seusai jadwal, sedangkan antrian di Talang Duku itu pukul 03.00 – 04.00 wib pagi, sehingga angkutan tersebut mengejar agar tidam lewat pukul 06.00 pagi, karena kalau sudah lewat jam tersebut tidam bisa lagi masuk stokpile dan melakukan bongkar.
Selain itu terjadi penumpukan angkutan batubara di lokasi tersebut karena kendaraan yang mengangkut semakin banyak dan jalan yang dilalui hanya satu dan merupakan jalan umum.
“Memang tidak bisa dihindari macet itu, ini tidak lepas dari sudah semakin banyanya kendaraan angkutan batubara yang beroperasi di Jambi, ini kendaraanya sudah banyak apalagi di daerah Muaro Kumpeh, daerah Sijenjang,” ucapnya.
Sementara itu tidak ada kantong parkir di wilayah tersebut, menyebabkan kendaraan menumpuk di jalanan.
“Kendalanya kita memang disaat saat seperti itu kita tidak punya alternatif untuk menyiapkan kantong parkir supaya jangan sampai kendaran itu terus membludak menuju ke stokpile di Talang Duku,” jelasnya.
Sedangkan parkir di bahu jalan tidak diperbolehkan tidak, sehingga kendaraan tersebut harus masuk kantong parkir.
Upaya tersebut yang dikatakan Ismed yang saat ini tengah dilakukan, pihaknya saat ini tengah mencari kantong parkir di wilayah tersebut untuk mengurai kendaraan Batubara diluar jam operasional.
Discussion about this post