JAMBI – Polemik politik di internal Partai Golkar Provinsi Jambi jelang Musyawarah Daerah XI terus memanas. Meski dua kandidat yaitu Agus Rubiyanto dan Cek Endra saling klaim dukungan, namun bakal calon Ketua Golkar Jambi Agus Rubiyanto meminta Musda Golkar Jambi yang akan terselenggara dalam waktu dekat diminta ditunda kepada DPP Partai Golkar.
Hal ini disampaikan Agus Rubiyanto yang menjabat Bupati Tebo, Selasa 2 September 2025. Agus menilai, bahwa kepanitian penyelenggara Musda Musyawarah Daerah XI Golkar Jambi tidak Netral seperti yang tertuang didalam Juklak dan Juknis Partai Golkar. Maka dari itu, Musda Golkar Jambi wajib ditunda.
Dibeberkan Agus Rubiyanto, bahwa panitia pelaksana jelas-jelas merugikan dirinya sebagai calon ketua Golkar Jambi, panita sudah terang-terangan memberikan dukungan kepada Cek Endra.
“Kita minta DPP Partai Golkar untuk meninjau kembali dan menunda pelaksanaan Musda Golkar Jambi, kerena Panitia tidak Netral. Ketua Pelaksana Musda, yaitu Indra Amendaris dengan rekayasa melawan edaran DPP Golkar, dirinya menjadi Plt Golkar Kabupaten Sarolangun, dan secara terang-terangan memberikan dukungan kepada Cek Endra,” tegas Agus Rubiyanto yang juga menjabat sebagai Bupati Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Lalu, Ketua Steering Committee (SC) saudara A Rahman, sebagai sekretaris Kosgoro Jambi juga terang-terangan memberikan dukungan kepada Cek Endra.
Lalu, Ketua OC Adri SH, MH yang menjabat sebagai Plt Ketua Golkar Kabupaten Batanghari, juga sudah secara terang-terangan memberikan dukungan kepada Cek Endra.
“Hal ini jelas dan terang-menerang akan merugikan saya sebagai calon Ketua Golkar Jambi pada Musda XI. Dan kalua ini tetap terlaksana maka dari itu sudah pasti tau saya akan tereliminasi. Kalau untuk tarung saya siap, tapi secara sehat dan menunjukkan Partai Golkar yang sesungguhnya. Saya sudah berniat untuk memenangkan Golkar di Jambi kedepan,” ungkap Agus Rubiyanto.
Infiormasi yang didapatkan, bahwa kondisi internal partai Golkar Jambi jelang Musda tensi memang sedang memanas. Dan kalua musda ini tetap terselenggara potensi ribut akan terjadi. Kubu Agus Rubiyanto tidak akan tinggal diam melihat panitia yang dianggap tidak netral.
Kubu Agus juga menilai kondisi internal Golkar Jambi di bawah kepemimpinan CE kurang terkelola dengan baik. Hal itu, menurut mereka, berdampak pada melemahnya agenda politik dan organisasi ke depan.
“Golkar Jambi harus dipimpin figur baru dengan manajemen yang lebih rapi agar agenda partai berjalan optimal. Itu sebabnya dukungan kader diarahkan ke Agus Rubiyanto,” tegasnya.
Sebagai catatan, total 17 suara yang diperebutkan dalam Musda Golkar Jambi terdiri dari: 1 suara DPP, 1 suara DPD I, 11 suara DPD II se-Provinsi Jambi, 1 suara organisasi sayap (AMPG dan KPPG), 1 suara ormas pendiri (Soksi, Kosgoro 1957, dan MKGR), serta 1 suara ormas yang didirikan (AMPI, MDI, HWK, Al-Hidayah, dan Satker Ulama). (*)













Discussion about this post