JAMBI – Insiden yang dialami Kanit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi AKP Silaen mendapat perhatian serius dari pimpinan Polri saat dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi.
Bahkan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga turut memonitor keadaan AKP Silaen usai ditombak oleh buronan begal bernama Taufik Hardiyansah alias Taufik Galing (32).
“Tadi malam pak Kapolda dan pejabat lainnya ikut menunggu proses operasi untuk memastikan kondisi AKP Silaen. Informasi Pak Kapolda, Pak Kapolri juga monitor ikut mengkhawatirkan kondisi AKP Silaen,” kata Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Kaswandi Irwan, Rabu (11/5/2022).
Ditambahkan Kaswandi, setelah sadar usai menjalani operasi semalam, AKP Silaen pagi tadi langsung dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi guna perawatan lebih lanjut.
“Kami berterima kasih kepada pihak Rumah Sakit Raden Mattaher yang telah melakukan penanganan dengan cepat, sehingga hal-hal yang mengkhawatirkan bisa diatasi,” kata Kaswandi.
Kaswandi menjelaskan, untuk tombak yang digunakan oleh tersangka berdiamer panjang 118 cm, dimana tombak tersebut diketahui sudah berkarat. Luka yang masuk dibadan AKP Silaen sekitar 5 sampai 6 CM.
“Yang dikhawatirkan itu, para dokter bahwa tombak sudah berkarat. Secara medis sudah dibersihkan lukanya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Jambi AKBP Yandiko juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Anggota Resmob yang sudah bergerak cepat membawa AKP Silaen ke RSUD Raden Mattaher.
“Setelah mendapatkan informasi Pak Silaen sudah di IGD, Pak Kapolda dan pejabat utama di Polda Jambi ikut memantau langsung. Karena mau evakuasi ke rumah sakit Bhayangkara takut menambah resiko makanya kita melakukan tindakan operasi samalam di rumah sakit Umum RSUD Raden Mattaher, termasuk saya juga yang ikut dalam Tim Operasi,” katanya.
Untuk kondisi AKP Silaen pada saat operasi tidak tombak tersebut ada melukai organ vital. Mulai dari Diagframa, usus dan organ vital yang lainnya dalam kondisi aman.
“Sepanjang operasi juga tanda Vitalnya stabil, kemudian kita observasi sehari dan tadi pagi sudah kita pastikan kondisi tranfortable dan bisa dialih rawatkan ke RS Bhayangkara,” katanya.
Saat ini kondisi AKP Silaen masih dalam Observasi di ruang ICU RS Bhayangkara dengan kondisi membaik. Apabila besok tidak ada lagi keluhan AKP Silaen akan bisa dipindahkan ke ruang perwatan biasa.
“Saat ini, AKP Silaen sudah bisa berkomunikasi, jadi setelah selesai siuman AKP Silaen sudah bisa berkomunikasi hanya makan saja yang belum,” tutupnya.
Discussion about this post