Perhatian! Ini Pola Baru Seleksi Masuk PTN, SNPMB 2023

Palembang – Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Drs. Kamid, M.Si., Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAK), Korpus HUMAS UNJA, Mochammad Farisi, S.H. LL.M., beserta Bendahara Pengeluaran pada Pengelola Keuangan, Suci Permaisari, S.E., M.M., menghadiri sosialisasi Seleksi Nasional Penerima Mahasiswa Baru (SNPMB) PTN 2023 di Palembang.

Acara dilaksanakan selama 2 hari, 12 Desember 2022 di Hotel Exelton dengan agenda FGD pembahasan mekanisme jalur masuk PTN yang dihadiri oleh PTN regional 8: UNSRI, UNAND, UNJA, UNIB, UNILA, ITERA, UBB, dan lainnya.

Hari kedua dilaksanakan di kampus UNSRI dengan agenda sosialisasi SNPMB dengan mengundang sekolah tingkat SMA/SMK di kota Palembang.

Dilansir dari laman Unja.ac.id, Acara FGD dan sosialisasi menghadirkan narasumber Irsyad Zamzami, Kapus Standar Kebijakan Pendidikan BSKAP; Dr. Rahmawati K.A., Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan; dan Badrus Zaman, Tim Sekretariat Bidang Helpdesk.

Pola seleksi tahun 2023 akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, seleksi masuk perguruan tinggi negeri terdiri dari jalur prestasi, tes skolastik, dan seleksi mandiri oleh kampus masing-masing. Untuk informasi resmi seputar SNPMB, masyarakat dapat mengakses di portal resmi http://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.

Irsyad Zamzami mengatakan, dasar filosofi perubahan pola seleksi ini adalah transformasi penguatan kompetensi, jadi pola seleksi terhubung dengan dengan kegiatan MBKM, sehingga mahasiswa lebih siap nantinya di dunia kerja.

Mahasiswa nantinya diharapakan kuat secara teori keilmuan, mempunyai ketrampilan menganalisis, sehingga menjadi ilmuwan inovator dan problem solver bagi permasalahan di masyarakat.

Ke depannya, yang dibutuhkan adalah para lulusan yang berkompeten secara pengetahuan, terampil mempunyai softskill dan mampu berkolaborasi.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Drs. Kamid, M.Si. mengatakan bahwa setelah kegiatan ini UNJA akan segera membentuk tim dan diawal Januari segera mensosialisasikan SNPMB ke lingkungan sekolah tingkat SMA di 11 kabupaten/kota.