JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menjadi salah satu top brands menandatangani komitmen dukungan dan partisipasi dalam kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Maluku Utara pada 2022. Bentuk dukungan Pertamina antara lain berupa pelatihan kepada UMKM terpilih melalui UMK Academy dan onboarding mitra usaha tersebut di Pertamina SMEXPO.
Dalam Gernas BBI Maluku Utara 2022, Kementerian Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bertindak sebagai Campaign Manager dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara selaku Brand Ambasador. Sedangkan sebagai top brands yang terlibat dalam gerakan tersebut adalah BUMN dan perusahaan swasta nasional seperti Pertamina, BNI, Garuda Indonesia, Telkom Indonesia, POS Indonesia, Pegadaian BCA, Citilink, Marizarasa Sarimurni, Grab Indonesia, LinkAja, Shipper, YOKKE, Mustika Ratu dan GoTo Gojek Tokopedia.
“Gernas BBI Maluku Utara memiliki konsep berbeda karena kami akan melakukan mendampingan selama tiga bulan dari Juli sampai September 2022 kepada BUMDes dan UMKM untuk meningkatkan penjualannya,” tutur Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDTT, Harlina Sulistyorini, dalam acara Kick Off Gernas Maluku Utara 2022, di Sofifi, Maluku Utara, Selasa (7/5).
Harlina mengatakan Gernas BB telah diluncurkan Presiden RI Joko Widodo pada 14 Mei 2020 dengan tujuan agar masyarakat Indonesia mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, utamanya produk UMKM lokal. Presiden mengajak warga Indonesia untuk membeli dari para pelaku UMKM yang terdampak krisis saat pandemi COVID-19. “Maka diharapkan dari kick off Gernas BBI Malut ini seluruh pelaku usaha dan BUMDes bisa aktif dalam melaksanakan tugasnya. Sehingga nantinya kami dapat memberi previlege mana pelaku usaha maupun BUMDes yang layak mendapat penghargaan,” katanya.
Pertamina, sejalan dengan Program Kemitraan yang dilakukannya, akan berpartisipasi dalam peningkatan kapasitas UMKM lewat UMK Academy. Materi pelatihan ditujukan untuk mendorong pelaku usaha daerah menuju Go Modern, Go Digital, Go Online dan Go Global. UMKM terpilih akan diberikan kesempatan untuk memamerkan produk dan jasanya dalam Pertamina SMEXPO. Selain itu, akan ada GBBI Corner di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta yang khusus bertema GBBI dengan produk mitra binaan dari Maluku Utara dan Kalimantan Selatan.
Setelah acara kick off, Harlina mengatakan akan ada agenda bussines matching, promosi pariwisata Maluku Utara, showcase produk unggulan, rangkaian kegiatan pelatihan BUMDes dan UMKM Juara dan skill up session bersama top brand pada 2 Agustus 2022. Kemudian, pada 3 September 2022 bakal digelar harvesting Gernas BBI 2022, pengumuman Champions BUMDesa dan UMKM, live selling, fashion show, fun bike, dan virtual expo. “Ada pula pameran produk BUMDes dan UMKM dan lain-lain,” katanya.
Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Taufik Madjid dalam sambutannya pada acara tersebut mengajak masyarakat desa di Malut agar selalu mencintai produk dalam negeri. Menurut dia, Gernas BBI merupakan gerakan bersama pemerintah, pelaku usaha, dan mayarakat untuk mencintai dan membeli produk dalam negeri. “Pemerintah bagus pusat dan daerah akan terus mengkampenyekan semangat cinta, beli dan pakai produk dalam negeri agar industri Indonesia dapat tumbuh dan berkembang di negeri sendiri,” katanya.
Acara kick off, kata Taufik, merupakan upaya untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan kepada publik, serta menandai dimulainya rangkaian kegiatan Gernas BBI Maluku Utara. Melalui gerakan nasional ini, ungkapnya, akan menjadikan desa sebagai tumpuan ekonomi pembangunan.
Odo RM Manuhutu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarinves) menambahkan kick off ini menangkap gelora yang cukup kuat dari masyarakat Malut. Menurut dia, pada tahun ini pemerintah mendorong UMKM dan BUMDes melek digital dan produk mereka dapat dibeli oleh masyarakat dalam jumlah besar.
“Produk yang banyak dibeli adalah kuliner, kosmetik, dan fesyen. Presiden memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah utuk belanja produk dalam negeri utamanya UMKM minimal 40% dari APBD. Berdasarkan data dari LKPP dan BPKP realisasi produk dalam negeri di provinsi/kabupaten/kota se-Malut masih terbilang rendah. Realisasi belanja produk dalam negeri tertinggi baru sebesar 14,85% di Kota Tidore Kepulauan,“ paparnya.
Dia berharap Gubernur Malut, bupati, dan walikota di Provinsi Malut mempercepat realisasi belanja produk dalam negeri. “Juga aktivasi e-katalog lokal, memastikan belanja PDN melalui e-katalog dan tim P3DN/BBI Malut utk percepatan realisasi belanja. Harapannya produk dari BUMDes Malut bisa masuk katalog lokal yang dikelola pemda,“ terang Odo.
Sekretaris Daerah Maluku Utara Samsuddin A Kadir menegaskan Provinsi Maluku Utara menyambut baik penyelenggaraan Gernas BBI. Dia mengatakan sudah menjadi keharusan bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk menangkap kesempatan besar yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM. “Hadirnya para Direktur Utama Top Brands dan Mitra Kerja Sama Gernas BBI Tahun 2022 di Provinsi Maluku Utara akan memotivasi para pelaku UMKM dalam memasarkan produknya,” katanya.
Samsuddin meminta dalam memasarkan produknya, para pelaku UMKM dapat membuat branding yang menarik bagi konsumen. Nama dan jenis upaya yang simpel dan mudah dikenal, kata dia, akan dicari masyarakat. Masayarakat juga akan mudah mengenalinya apabila UMKM memasarkan produknya secara digital melalui toko online.
“Saya berharap masyarakat, khususnya pelaku upaya untuk lebih serius menggali pengetahuan melalui koloborasi antar pelaku upaya serta menghadiri program program unggulan yang akan dilakukan selama tiga bulan kedepan,” ungkapnya. (*)
Discussion about this post