MUARASABAK – Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur Sapril memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2022 di lapangan Kantor Bupati Tanjung Jabung Timur, Rabu (01/06/2022).
Dalam pidato yang disampaikan Sekda mengamanatkan, sebagai masyarakat Indonesia yang cinta dan selalu menghargai sejarah bangsa sudah sepatutnya kita memperingati Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni Tahun 2022 ini.
‘’Upacara ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami menghayati nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat berbangsa dan bernegara,’’ kata Sekda.
Para founding father, para ulama, para pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok nusantara, kata Sekda, sehingga terbangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita semua.
“Jika kita melihat sekeliling kita dengan lebih peka kita akan melihat begitu banyak pahlawan Pancasila yang menyalakan lilin kemanusiaan. Seperti halnya demi lilin Pancasila terlihat lebih menyala dalam pengorbanan tenaga medis yang mempertaruhkan nyawanya setiap hari untuk menyelamatkan pasien-pasien saudara-saudara kita yang terpapar Virus Covid-19. Ribuan mahasiswa juga yang rela mendaftarkan diri sebagai sukarelawan dalam penanganan Covid 19,” ungkapnya.
Selain itu, kita melihat para pemimpin-pemimpin di sektor pemerintahan dan swasta yang berani mengambil resiko dan bergerak cepat untuk meringankan penderitaan masyarakat kita mengorbankan labanya agar para karyawan tidak perlu di rumahkan.
Kita juga melihat lilin Pancasila menyala saat seniman-seniman terusan dalam kondisi ekonomi terpuruk masih menyelenggarakan pertunjukan seni secara daring untuk mengingatkan rakyat Indonesia betapa indahnya kebhinekaan Indonesia. Kita juga melihat lilin Pancasila dinyalakan oleh guru-guru yang mendatangi rumah pelajar di daerah-daerah terpencil agar mereka masih bisa belajar.
‘’Kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh konflik sosial terorisme dan perang saudara dengan Pancasila dan undang-undang Dasar 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhineka Tunggal Ika kita bisa terhindar dari masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong-royong untuk memajukan negeri. Dengan Pancasila, Indonesia adalah harapan dan menunjukkan kepada masyarakat internasional untuk membangun dunia yang damai adil makmur, di tengah kemajemukan,’’ katanya.
Tidak ada pilihan lain, kata Sekda, kita harus bahu-membahu menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Seluruh anak bangsa menyatukan hati pikiran dan tenaga untuk persatuan persaudaraan. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran.
‘’Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil makmur dan bermartabat di mata internasional,’’ ujarnya.
Discussion about this post