Lamanesia.com – Dukungan terhadap perjuangan pemekaran Kabupaten Tabir Raya semakin menguat. Hal itu ditegaskan langsung oleh Bupati Merangin H. M. Syukur, yang menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Merangin tidak pernah menghambat proses pemekaran wilayah Tabir Raya.
Pernyataan tegas tersebut disampaikan Bupati Syukur saat menghadiri Aksi Damai Perjuangan Rakyat Tabir Raya yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Merangin, Bangko, Senin (3/11).
Dalam aksi yang dihadiri ratusan massa itu, masyarakat mendesak pemerintah pusat dan DPR RI segera menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Penataan Daerah dan PP Desain Besar Penataan Daerah, yang menjadi dasar hukum pemekaran daerah baru.
Bupati Merangin hadir didampingi Wakil Bupati H. A. Khafidh dan Ketua DPRD Merangin M. Rivaldi, serta ikut menandatangani pernyataan sikap dukungan terhadap pemekaran Tabir Raya.
“Pemerintah Daerah Merangin tidak pernah menghambat pemekaran Tabir Raya. Semua dokumen yang dibutuhkan panitia pemekaran selalu kita penuhi,” tegas Bupati M. Syukur dalam orasinya di hadapan massa aksi.
Bupati Syukur juga mengungkapkan bahwa perjuangan Tabir Raya sudah berlangsung lama. Bahkan, ketika dirinya masih menjabat sebagai anggota DPD RI, ia turut memfasilitasi pertemuan antara Komite I DPD RI dan Panitia Pemekaran Tabir Raya untuk memperjuangkan aspirasi tersebut.
“Secara administratif, urusan pemekaran sudah selesai di tingkat kabupaten. Yang belum hanya moratorium pemekaran dari pemerintah pusat. Kalau itu dicabut, kita siap penuhi semua dokumen tambahan yang dibutuhkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa aspirasi pemekaran daerah tidak hanya datang dari Tabir Raya, melainkan juga dari banyak daerah lain di Indonesia. Karena itu, pemerintah pusat tentu perlu mempertimbangkan berbagai aspek — mulai dari anggaran, hukum, hingga politik.
“Kita berpikir positif saja. Sekarang yang penting aspirasi dan dokumen kita sudah disampaikan. Selanjutnya, kita tunggu kebijakan pemerintah pusat terkait pencabutan moratorium pemekaran,” pungkasnya.
Aksi damai berjalan tertib dan kondusif dengan pengamanan dari aparat kepolisian dan Satpol PP. Semangat masyarakat Tabir Raya untuk memiliki daerah otonom sendiri tampak kuat, sebagai bentuk harapan untuk pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan. (mat)















Discussion about this post