UAS-Katamso Tetap Jaga Produksi Kebun Meningkat dan Upayakan Hilirisasi

Bram Itam – Pasangan Bakal Calon Bupati Anwar Sadat dan Bakal Calon Wakil Bupati Katamso memenuhi undangan Warga Desa Sungai Saren Kecamatan Bram Itam, Rabu (11/9/2024) Malam.

Datang ke Rumah H Harun di RT 15 Parit 10 Desa Sungai Saren, Kecamatan Bram Itam Anwar Sadat-Katamso didampingi Anggota DPRD dari Partai Pengusung.

Bakal Calon Bupati Tanjab Barat Anwar Sadat menyampaikan selama menjadi Bupati upaya meningkatkan produksi pertanian sudah banyak terlaksana dengan normalisasi Sungai.

Hal itu dimaksudkan agar disaat terjadinya pasang surut, Kebun-Kebun yang ada tidak banjir yang dapat merusak tanaman di lahan perkebunan masyarakat.

Persoalan saat ini harga produksi perkebunan secara global mengalami penurunan dengan dibatasinya penerimaan hasil kebun masyarakat seperti pinang oleh negara yang selama ini sebagai konsumtif seperti India.

“Kami sudah bawa tokeh Pinang dan berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan ketemu juga dengan konsulat India terkait harga pinang ini,” sebut Anwar Sadat.

Kondisi saat ini India sudah membatasi pembelian Pinang karena India sudah produksi sendiri dan kualitas Pinang mereka lebih tinggi.

“Yang saat ini bisa kita masuki Pinang ini adalah Negara Arab Saudi yang disana terdapat warga India, Pakistan dan Banglades namun itu tidak banyak hanya 20-30 Ton,” bebenya.

Untuk itu pemerintah tengah berupaya hilirisasi dengan mendatangkan Investor yang bisa mengelola pinang sehingga produksi pinang ini bisa dikelola di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

“Kita berusaha mengekspor pinang hanya saja tidak seperti biasanya karena perbaikan ekonomi negara tujuan,” kata Anwar Sadat.

Tidak hanya pinang termasuk juga dengan Kelapa Sawit yang turut menjadi perhatian bagaimana produksinya bisa sesuai dengan harapan petani dengan harga tinggi.

“Walaupun harga pinang belum stabil sesuai dengan harapan kita semua, upaya menjaga kebun agar produksinya tidak terkendala kita jaga dengan normalisasi Sungai. Kita punya 3 unit ekskavator untuk melakukan normalisasi tersebut,” ungkapnya