Jambi – Warung remang-remang di RT. 17 Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi meresahkan warga.
Pasalnya, warung remang-remang milik Jukmani tersebut mengadakan organan hingga minuman keras hingga larut malam. Pantauan dilapangan, Para tamu asik berjoget mengikuti alunan musik sambil memegang segelas minuman.
Padahal lokasi warung remang-remang tersebut tepat berada dipinggir jalan dan terlihat jelas oleh pengendara yang melintas.
Diduga tempat ini, dijadikan tempat berkumpulnya para pasangan yang bukan berstatus suami-istri, tidak menutup kemungkinan adanya transaksi prostitusi bagi para pengunjung.
Berdasarkan hasil investigasi, bahwa para pengunjung mendatangi tempat tersebut rata-rata berusia dewasa (tua) ada yang berpasangan dan bersama temannya (sesama jenis), pada saat selesai acara mereka meninggalkan tempat tersebut bersama pasangannya masing-masing.
Kemudian, para pengunjung yang hadir baik laki-laki dan perempuan sepertinya sudah hampir tiap malam selalu ada di tempat tersebut, untuk mekanisme pelayanan terhadap tamu yaitu hanya memesan minuman dan makanan ringan, yang mana tuan rumah Jukmani dan istrinya yang berjualan.
Diketahui, warung remang-remang tersebut setiap pukul 00.10 Wib aktivitas karaokean selesai dan para pengunjung meninggalkan tempat. Sedangkan, untuk room karaokean di tutup oleh pemilik tempat tersebut.
Saat dikonfirmasi media Lamanesia.com, Ketua RT. 17 Kelurahan Mayang Mangurai, Samsul mengatakan warga sudah sangat resah. Sebab, musiknya mengganggu warga tidur dan tempat tersebut bisa jadi pemicu tempat prostitusi.
“Resahnian kami bang, abis Puaso nih makin jadi dio bukanyo tempat itu (warung remang-remang),” ujarnya. Kamis (19/5/2022).
Ia menjelaskan warung remang-remang tersebut udah beberapa kali terkena razia aparat penegak hukum. Dimana yang terakhir dari tim gabungan Polda Jambi. Akan tetapi, razia tersebut tidak membuat Kapok pemilik warung dan tetap buka kembali.
“Lah ado beberapa kali digrebek bang tapi masihbe beroperasi,” jelasnya.
Ia berharap pihak berwenang dapat menutup warung remang-remang yang telah banyak meresahkan warga sekitar Kelurahan Mayang Mangurai.
“Kami minta Warung remang-remang ini ditutup,” tandasnya.
Discussion about this post