Mengabarkan Nusantara
No Result
View All Result
  • Advertorial
  • DAERAH
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
  • Advertorial
  • DAERAH
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
No Result
View All Result
Mengabarkan Nusantara
  • Advertorial
  • DAERAH
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
Home Daerah

Ini Dia Kronologis Kematian Gajah di Taman Rimba Jambi

by Admin
10/10/2020
in Daerah
0
SHARES
0
VIEWS

Jambi – Gajah betina Sumatera yang berumur sekitar 38 tahun bernama Yanti di Taman Rimba Jambi mati pada hari Kamis (8/10/2020) sekitar 10.15 WIB.

Artikelterkait

Wabup Katamso : Rakor Intensifikasi Pajak Bentuk Apresiasi Kepada Kades, Lurah dan Camat Atas Terlaksananya PBB-P2

Giat CSR, Paguyuban Sinar Mas Jambi Berbagi di Bulan Ramadhan

Kakanim Kuala Tungkal : Kami Berkomitmen Berikan Pelayanan Cepat, Tepat dan Profesional

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Rahmad Saleh menjelaskan kronologis kematian yakni Pada hari senin seperti biasa gajah (yanti) digembalakan sekitar areal Kebun Binatang bagian depan dan sore harinya kembali ke kandang dalam kondisi baik/tidak memperlihatkan gejala lain yang mencurigakan (diawasi Mahout).

Lalu kemudian kesokan harinya (selasa 6 Oktober 2020) sekitar pukul 12.30 Wib mahout mengamati ada gejala yang tidak biasanya yaitu ketidakmampuan untuk memasukan makanan kedalam mulutnya, kemudian mahout berkoordinasi dengan Tean Medis, dari pengamatan terlihat ada pembengakakan di pangkal belalai

“Team (medis, Mahout dan keeper) terus melakukan observasi dimana gajah yanti belum mampu mangangkat makananannya sendiri sehingga dilakukan pertolongan (menyuapi makanan) dan pada sore hari sekitar pukul 18.00 Wib gajah yanti mulai berbaring namun masih dapat berdiri seperti biasa,”ujarnya, saat konferensi pers, Jum’at (9/10/2020) kemarin.

Disampaikan Rahmad, malam harinya Team (medis, Mahout dan keeper ) terus melakukan observasi dan sekitar jam 22.30 Wib gajah Yanti terbaring dan tidak mampu berdiri hanya bisa menggerakkan kakinya. Kemudian, Team Medis melakukan tindakan medis dengan pemberian terapi cairan (infus) serta pemberian obat-obatan

Kemudian, pada Rabu 7 Oktober 2020 jam 02.00 pagi hasil obervasi Team (medis, Mahout dan keeper ) kondisi gajah Yanti semakin melemah, hal ini ditandai dengan upaya pergerakan kaki semakin berkurang, selanjutnya Team melakukan upaya pemberian pakan yang sudah dibelender melalui selang.

“Terapi cairan/infus dan obat-obatn tetap dilaksanakan dan kemudian Team medis melaksanakan pengambilan sampel Laboratorium (darah) sebagai upaya peneguhan Diagnosa Penyakit,” jelasnya.

Sekitar pukul 18.00 Wib hasil pemeriksaan darah pertama keluar dengan hasil hemoglobin rendah, dan pukul 20.00 Wib hasil pemeriksaan darah kedua dengan hasil, keratin kinase tinggi.

Pada hari Kamis tanggal 8 Oktober 2020 Sekitar pukul 08.00 Wib perkembangan kondisi kesehatan gajah yanti semakin menurun yang ditandi dengan ketidakmampuan menelan makanan, gigi mulai merapat, dagu dan rahang kaku (logjaw) dan kesadaran melemah.

Sekitar pukul 09.45 Wib kondisi gajah yanti semakin menurun terjadi dehidrasi akut sehingga Team Medis melakukan tindakan pemberian cairan melalui anus (rectum) sebanyak 19 liter.

“Sekitar pukul 10.15 Wib, Kamis 8 Oktober 2020 gajah yanti mati,” tuturnya.

Riwayat Sakit yang pernah dialami gajah yanti dan penanganannya

Pada hari selasa 11 Agustus 2020 pukul 16.00 Wib, gajah selesai digembala di lapangan depan kebun binatang, setelah itu ketika pulang ke kandang, Gajah mengeluarkan buih dari rongga mulut disertai kondisi gajah yang tidak mau makan dan terlihat lemas.

Pada pukul 19.00 wib gajah diberikan pakan pepaya, semangka, pisang dan air kelapa sebanyak kurang lebih 10 liter.

Pada pukul 21.00 Wib diberikan terapi cairan. Pada pukul 21.35 Wib gajah sudah mengeluarkan urin dan feses secara normal, terapi selesai pada pukul 04.05 pada hari rabu tanggal 12 Agustus 2020. Dan gajah sudah terlihat normal dan semakin membaik.

“Yanti ini juga sempat sakit juga pada bulan Agustus 2020, namun pada saat itu sembuh,” sebutnya.

Sementara itu, Dokter Hewan, Wisnu Wardana menyampaikan gajah mati disebabkan oleh racun atau bakteri dari penyakit tetanus karena terjadinya logjaw atau penguncian dagu.

“Seharusnya mulut gajah itu terbuka, akan tetapi mulutnya ini merapat, Logjaw ini sering terjadi pada penyakit tetanus,” jelas drh. Wisnu.

Dijelaskannya, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya medis terhadap gajah Yanti dan menghabiskan 130 botol infus namun, tidak bisa tertolong lagi.
Kemudian, pihaknya melakukan otopsi terhadap bangkai gajah tersebut.

“Hasil otopsi, otot jantung, hati, ginjal, gajah terjadi pembengkakan,” tandasnya.

Tags: BKSDAgajahhewanjambiTaman rimba

Related Posts

Daerah

Wabup Katamso : Rakor Intensifikasi Pajak Bentuk Apresiasi Kepada Kades, Lurah dan Camat Atas Terlaksananya PBB-P2

by Timses Timses
29/05/2025
0

Tanjab Barat - Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso SA, SE, ME, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Intensifikasi Pajak...

Read more
Daerah

Giat CSR, Paguyuban Sinar Mas Jambi Berbagi di Bulan Ramadhan

by Timses Timses
27/03/2025
0

JAMBI - Dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan 1446 H, Paguyuban Sinar Mas Jambi mengadakan rangkaian kegiatan CSR di berbagai tempat...

Read more
Daerah

Kakanim Kuala Tungkal : Kami Berkomitmen Berikan Pelayanan Cepat, Tepat dan Profesional

by Timses Timses
25/03/2025
0

KUALA TUNGKAL - Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II TPI Kuala Tungkal menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi proses kedatangan...

Read more
Olahraga

PODSI Tebo Genjot Latihan Para Atlet Dayung Target Raih Banyak Medali di Porprov XXIII Jambi

by Admin
25/05/2023
0

TEBO - Pada Porprov XXIII Jambi 2023 yang akan dilaksanakan pada 09-16 Juli 2023, Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI)...

Read more
Olahraga

Yuhyandi Jadi Ketua Pengkab PODSI Muaro Jambi

by Admin
23/05/2023
0

Muarojambi - Secara musyawarah, Yuhyandi dipercaya untuk memimpin Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Muarojambi. Yuhyandi dipilih menjadi Ketua...

Read more
Next Post

Abdullah Sani Kunjungi Mendahara, Tomas Yakin Haris-Sani Menang Pilgub Jambi 2020

Polres Merangin Tangkap Dua Petani Ganja Seluas 2 Hektar

Demi Petani, Cawagub Syafril Nursal Punya Strategi Untuk Tingkatkan Nilai Pinang di Jambi

Warga Terusan Siap Menangkan Haris-Sani, Pastikan Suara di Atas 70 Persen

Jeritan Perempuan memanggil

Discussion about this post

November 2025
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Okt    

TERPOPULER

  • Ini Dia 10 Situs Banyak Dikunjungi Netizen, Dua Diantaranya Situs Porno!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korban Pembacokan Gara-gara Turnamen Futsal Meninggal Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemilik Lemang Simpang Kota Baru Meninggal Gantung Diri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Delapan Pengguna Narkoba Ditangkap di Base Camp

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ustadz Abdul Somad Akan Nikahi Gadis 19 Tahun Bulan Mei Besok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Innalilahi, Anak Bungsu Walikota Jambi Meninggal Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aliansi Rakyat Jambi, Minta Bawaslu RI Ambil Alih Kasus Dugaan Kecurangan Pilgub Jambi 2020

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isak Tangis Orangtua Kesulitan Bayar Biaya Pengobatan Anaknya yang Menjadi Korban Pembacokan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Debt Collector Gelapkan Mobil Nasabah, Polisi Telusuri Keterlibatan Leasing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Temukan 7 Paket Sabu Siap Jual, Ardiansyah Ditangkap Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Mengabarkan Nusantara

© 2020 Lamanesia | Developed by Ara.

  • Beranda
  • Disclaimer
  • Hak Jawab & Koreksi Berita
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Tentang Kami

Media sosial

No Result
View All Result
  • Advertorial
  • DAERAH
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN