Jambi – Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi telah merilis Sensus Penduduk (SP) 2020 dengan mencatat penduduk Provinsi Jambi pada bulan September 2020 sebanyak 3,55 juta jiwa. Dibandingkan dengan hasil sensus sebelumnya, jumlah penduduk Provinsi Jambi terus mengalami peningkatan.
“Dalam jangka waktu sepuluh tahun sejak tahun 2010, jumlah penduduk Provinsi Jambi mengalami penambahan sekitar 455,96 ribu jiwa atau rata-rata sebanyak 45,60 ribu setiap tahun,” ujar Wahyudin, Kepala BPS Provinsi Jambi. Senin (25/1/2021).
Ia menyebutkan, dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (2010-2020), laju pertumbuhan penduduk Provinsi Jambi sebesar 1,34 persen per tahun. Terdapat pengurangan laju pertumbuhan penduduk lebih satu persen jika dibandingkan dengan periode 2000-2010 yang sebesar 2,54 persen.
“Dari 3,55 juta penduduk Provinsi Jambi sebesar 89,82 persen atau sekitar 3,19 juta penduduk berdomisili sesuai KK/KTP. Sementara sebesar 10,18 persen atau sekitar 361,37 ribu penduduk lainnya berdomisili tidak sesuai KK/KTP. Jumlah ini merupakan indikasi banyaknya penduduk yang bermigrasi dari wilayah tempat tinggal sebelumnya dan sekarang sudah tidak tinggal pada alamat yang tertera di KK/KTP lagi,”sebutnya.
Dijelaskannya, struktur penduduk dapat menjadi salah satu modal pembangunan ketika jumlah penduduk usia produktif sangat besar. Hasil SP2020 mencatat mayoritas penduduk Provinsi Jambi didominasi oleh generasi Z, generasi milenial dan generasi X. Proporsi generasi Z sebanyak 29,17 persen (1,02 Juta orang), generasi milenial sebanyak 26,80 persen dan generasi X sebanyak 21,43 persen dari total Populasi Penduduk di Provinsi Jambi. Ketiga generasi ini termasuk dalam usia produktif yang dapat menjadi peluang untuk mempercepat percepatan pertumbuhan ekonomi.
Dari sisi demografi, seluruh Generasi X dan Generasi Milenial merupakan penduduk yang berada pada kelompok usia produktif pada tahun 2020. Sedangkan Generasi Z terdiri dari penduduk usia belum produktif dan produktif. Sekitar 7 tahun lagi, seluruh Generasi Z akan berada pada kelompok penduduk usia produktif. Hal ini merupakan peluang dan tantangan bagi Provinsi Jambi, baik di masa sekarang maupun masa depan, karena generasi inilah yang berpotensi menjadi aktor dalam pembangunan yang akan menentukan masa depan Indonesia.
Persentase penduduk usia produktif (15-64 tahun) di Provinsi Jambi terus meningkat. Pada tahun 1980 proporsi penduduk usia produktif di Provinsi Jambi adalah sebesar 54,30 persen dari total populasi dan meningkat menjadi 70,54 persen di tahun 2020. Perbedaan yang tajam antara persentase penduduk usia produktif dan non produktif (0-14 tahun dan 65 tahun ke atas) terlihat lebih tajam di tahun 2020. Hal ini mencerminkan bahwa Provinsi Jambi masih berada dalam masa bonus demografi karena sebesar 70,54 persen penduduknya masih berada di usia produktif.
Namun disisi lain, seiring dengan peningkatan angka harapan hidup, persentase penduduk usia lanjut (60 tahun ke atas) juga mengalami peningkatan. Persentase penduduk lansia Provinsi Jambi meningkat menjadi 7,77 persen di tahun 2020 dari 5,48 persen pada 2010 berdasarkan hasil SP2010.
SP2020 mencatat jumlah penduduk laki-laki di Provinsi Jambi sebanyak 1,81 juta orang, atau 51,01 persen dari penduduk Provinsi Jambi. Sementara, jumlah penduduk perempuan di Provinsi Jambi sebanyak 1,74 juta orang, atau 48,99 persen dari penduduk Provinsi Jambi.
Dari kedua informasi tersebut, maka rasio jenis kelamin penduduk Provinsi Jambi sebesar 104, yang artinya terdapat 104 laki-laki per 100 perempuan di Provinsi Jambi pada tahun 2020.
Rasio jenis kelamin bervariasi menurut kelompok umur. Pada kelompok usia hingga menjelang 70 tahun (kecuali kelompok umur 25-29 tahun dan 30-34 tahun), jumlah laki-laki lebih banyak daripada jumlah perempuan. Pada kelompok umur 70 tahun ke atas, jumlah laki-laki lebih sedikit daripada jumlah perempuan. Hal ini karena angka harapan hidup laki-laki pada kelompok umur ini lebih rendah dari perempuan.
Dengan luas daratan Provinsi Jambi sebesar 50,16 ribu kilometer persegi, maka kepadatan penduduk Provinsi Jambi sebesar 70,74 jiwa per kilometer persegi. Angka ini meningkat dari hasil SP2000 yang mencatat kepadatan penduduk Provinsi Jambi sebanyak 47,99 jiwa per kilometer persegi dan hasil SP2010 yang mencapai 61,65 jiwa per kilometer persegi.
Sebaran penduduk Provinsi Jambi masih terkonsentrasi di Kota Jambi. Meskipun luas geografis sebesar 0,41 persen wilayah Provinsi Jambi, namun Kota Jambi dihuni oleh 606,20 ribu penduduk atau 17,08 persen penduduk Provinsi Jambi.
“Sebaran penduduk terbesar kedua terdapat di Kabupaten Muaro Jambi dengan jumlah penduduk sebanyak 402,02 ribu orang, yaitu sebesar 11,33 persen. Diurutan ketiga dengan porsi sebaran penduduk terbesar adalah Kabupaten Bungo yaitu sebesar 10,21 persen. Sedangkan Kabupaten/Kota dengan porsi sebaran penduduk terkecil adalah Kota Sungai penuh dengan jumlah penduduk 96,61 ribu orang, atau 2,72 persen dari penduduk Provinsi Jambi,” tandasnya.
Discussion about this post