MERANGIN – Beredar video phone sex salah satu oknum Anggota DPRD Kabupaten Merangin berinisial AT dari Partai Berkarya. Dalam video berdurasi 2 menit 25 detik tersebut AT terlihat sedang video call bersama seorang wanita cantik tengah telanjang bulat sambil memegang alat kelaminnya.
Saat ingin mengkonfirmasi kebenaran video yang beredar tersebut, media ini mendatangi kediaman AT di Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin. Namun, AT tampaknya tidak ingin ditemui. Bahkan, dikonfirmasi melalui telepon via WhatsApp juga tidak ada respon sama sekali.
Saat datang kerumahnya, media ini hanya bertemu dengan istrinya dan menyebutkan bahwa AT sedang tidur dan takbisa diganggu.
“Bapak masih tidur Pak, kami gak berani membangunkannya,” ujar istrinya singkat. Selasa (9/11/2021) kemarin.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Merangin Herman Effendi saat di jumpai di ruang kerjanya, Selasa sore (09/11/21) menyebutkan sudah mengetahui terkait Video Phone Sex yang dilakukan oleh anggota DPRD berinisial AT tersebut.
“Saya sudah tau dan sudah lihat video tersebut, dan sudah saya panggil namun sepertinya sudah pasrah,” ujarnya.
Dilanjutkan Ketua DPRD Merangin, ada beberapa wartawan yang bertanya dan konfirmasi ke dirinya. Namun mau di klarifikasi terlebih dahulu, akan tetapi AT ditelepon tidak diangkat.
“Sudah beberapa kali saya telfon untuk menanyakan duduk permasalahan terkait video Phone sex menyangkut dirinya namun tetap tidak ada jawaban,” lanjutnya.
Dirinya menambahkan, video Phone sex tersebut sepertinya tanggal 27 Oktober, karena pada saat itu pihaknya sedang melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Bali selama tiga hari.
“Kemungkinan pada saat Bimtek kami di Bali video itu terjadi dan disebarkan,” sambungnya.
Dijelaskan Herman Effendi, kalau memang dia tidak salah kenapa harus takut terkait video Phone sex dirinya tersebut.
“beliau (AT) yang mau di konfirmasi akan tetapi saya yang dikejar, dan saya telepon beberapa kali tidak diangkat, sepertinya sudah pasrah tahu kalau mau ditanya terkait video tersebut,” tuturnya.
Ia mengingatkan untuk anggota DPRD Merangin yang lain agar tidak terjadi hal serupa seperti menimpa salah satu anggotanya saat ini.
“Dengan kejadian ini saya berharap agar anggota dewan yang lain lebih berhati-hati dan tidak melakukan hal seperti itu,” tandasnya.
Discussion about this post