Jambi – Komando Resor Militer 042/Gapu menggelar Latihan Penanggulangan Bencana Alam (Latgulbencal) Tahun 2020 di Desa Rantau Karya, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur, rangkaian kegiatan latihan dibuka Danrem 042/Gapu, Brigjen TNI M.Zulkifli, S.I.P.,M.M, Sabtu (14/11/2020).
Kegiatan tersebut dihadiri Kasrem 042/Gapu Kolonel Kav Rayen Obersyl serta Para Kasi Kasrem 042/Gapu, Karoops Polda Jambi Kombes Imam, Para Dan/Kasat Balak Jajaran Korem 042/Gapu, Kalak BPBD Prov.Jambi, Dandim 0419/Tanjab, Pimpinan PT.Wira Karya Sakti (WKS), para Kadis terkait, Kepala BMKG Prov.Jambi, Kepala Basarnas Prov.Jambi, Kepala TNBS Prov.Jambi, Kepala Manggala Agni Prov.Jambi dan para undangan lainnya.
Danrem 042/Gapu Brigjen TNI M.Zulkifli, pada kesempatan tersebut menyatakan tujuan latihan penanggulangan bencana alam, guna menyatukan visi dan misi serta melatih kerjasama antar instansi dalam dalam penanggulangan bencana di wilayah.
“Upaya penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab kita bersama. Untuk itu dalam Latihan ini, dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing instansi kita aplikasikan dan kita sinergikan sehingga bila terjadi bencana alam di wilayah kita dapat segera ditangani dengan optimal” ujar Danrem.
Danrem juga menyampaikan, bahwa latihan terpadu penanggulangan bencana alam dilaksanakan untuk mendapat gambaran tentang kemampuan dan kesiapsiagaan operasional Korem 042/Gapu dan jajarannya dalam penanggulangan bencana alam.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk menguji validitas Rencana Tindakan Kontijensi (Rentikon) Protap dalam rangka perbantuan TNI kepada Pemda sebagai langkah dan tindakan TNI dengan Polri, Pemda, BPBD, Ormas, Relawan dan masyarakat agar terdapat visi, interpretasi tentang prosedur dan tindakan teknis dalam penanggulangan bencana di wilayah Jambi.
Latihan terpadu penanggulangan bencana alam dengan tema “Melalui latihan penanggulangan bencana alam Korem 042/Gapu beserta jajarannya melaksanakan perbantuan kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jambi dalam rangka menanggulangi bencana asap dan Karhutla” melibatkan 150 personel Korem dan instansi terkait yang bertujuan sebagai kesiapsiagaan mengatasi bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah Tanjab Timur,” ucapnya.
Selain sebagai antisipasi dan kesiapsiagaan, latihan penanganan bencana alam ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dalam membantu masyarakat dan pemerintah setempat serta menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat dan negara.
“Latihan ini penting dilakukan bagi setiap prajurit, sebab di jajaran TNI tidak mengenal istilah prajurit hebat, yang ada hanyalah prajurit terlatih,” imbuhnya.
Zulkifli menambahkan, latihan drill taktis ini langsung dihadapkan seolah-olah dengan situasi keadaan medan yang sebenarnya dan sasaran utamanya yakni penanggulangan kebakaran lahan dan hutan.
“Setiap tahunnya kebakaran hutan terjadi di bebeberapa wilayah Indonesia termasuk di Provinsi Jambi, dan pada kejadian kebakaran hutan dan lahan tersebut prajurit Korem Gapu ikut ditugaskan dalam penanggulangan Karhutla yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Tanjab Timur,” jelasnya.
Hal lain yang tidak kalah penting dalam latihan Gulben Karhutla, yaitu untuk melatih prajurit jajaran Korem 042/Gapu sehingga apabila dihadapkan dengan kejadian sebenarnya sudah memahami mekanisme dalam melakukan tugasnya serta membiasakan untuk selalu berkoordinasi antar instansi terkait sampai ke tingkat terkecil.
“Koordinasi mudah diucapkan, namun seringkali susah dalam pelaksanaan atau penerapan di lapangan, padahal kita ketahui bersama bahwa keberhasilan suatu kegiatan salah satunya didukung oleh koordinasi yang baik,” tegasnya.
Dalam latihan Gulben Karhutla tersebut melibatkan 150 personel terdiri dari TNI AD jajaran Korem 042 Gapu beserta perkuatannya, Brimob Polda Jambi, Basarnas Prov. Jambi, Tim Manggala Agni Kementrian kehutanan, Dinas Kehutanan Prov.Jambi, Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Tanjab Timur, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, BPBD Provinsi Jambi, Personel Polres Tanjab Timur.
Discussion about this post