Lamanesia.com – Kabar menggembirakan datang dari sektor energi nasional. Produksi minyak di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) hingga September 2025 tercatat meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan ini menjadi bukti nyata keberhasilan program eksplorasi dan optimalisasi lapangan yang dijalankan SKK Migas bersama para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Rata-rata produksi minyak Januari–September 2025 mencapai 68.391 barel per hari, naik dari 66.990 barel per hari pada 2024. Peningkatan ini tidak lepas dari keberhasilan survei seismik, pengeboran eksplorasi dan pengembangan, penyelesaian sejumlah proyek, hingga kerja ulang sumur dan perawatan fasilitas produksi.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Yunianto, mengapresiasi capaian tersebut dalam Rapat Kerja bertema “Mewujudkan Asta Cita Swasembada Energi Melalui Peningkatan Produksi dan Lifting Wilayah Sumbagsel” yang dihadiri lebih dari 300 peserta.
“Kami bangga atas kerja keras seluruh KKKS di wilayah Sumbagsel. Tidak hanya mampu menahan laju penurunan produksi alamiah hingga 30 persen per tahun, tapi juga berhasil meningkatkan produksi. Ini hasil nyata kolaborasi semua pihak,” ujar Yunianto.
Sementara untuk produksi gas, wilayah Sumbagsel berhasil menekan laju penurunan alami dari 30 persen menjadi hanya 6,98 persen pada periode yang sama. Produksi gas Januari–September 2025 mencapai 1.464 juta kaki kubik per hari, sedikit menurun dari 1.574 juta kaki kubik per hari di tahun sebelumnya.
“Kami optimis, tahun-tahun mendatang tren produksi gas akan kembali meningkat seperti halnya minyak,” imbuh Yunianto.
Kepala Departemen Operasi SKK Migas Sumbagsel, Bambang Dwi Djanuarto, menambahkan hasil pengeboran eksplorasi dan pengembangan di 2025 tergolong sangat positif.
“Dari kegiatan pengeboran Januari–September 2025, kami berhasil menambah produksi minyak sebesar 7.971 barel per hari dan gas sebesar 31,34 juta kaki kubik per hari,” jelas Bambang.
Beberapa proyek yang sukses antara lain:
Pertamina Hulu Rokan Regional 1 Zona 4: tambahan 5.441 barel minyak per hari dan 20,74 juta kaki kubik gas per hari dari 33 sumur.
PetroChina International Jabung Ltd: tambahan 1.596 barel minyak per hari dan 9,85 juta kaki kubik gas per hari dari 6 sumur.
Pertamina Hulu Rokan Regional 1 Zona 1: tambahan 833,81 barel minyak per hari dan 0,74 juta kaki kubik gas per hari.
Selain itu, hasil eksplorasi juga menemukan cadangan baru dengan potensi tambahan produksi 5.595 barel minyak per hari (BOPD) dan 17,24 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Di antaranya berasal dari KKKS Sele Raya Belida (Sumur Sungai Anggur Selatan–2 dan Utara–1) serta Pertamina Hulu Rokan Jambi Merang (Sumur Padang Pancuran).
Secara keseluruhan, penyaluran gas wilayah Sumbagsel Januari–September 2025 telah melampaui target Work Program and Budget (WP&B) sebesar 101,71 persen, sementara capaian lifting minyak mencapai 93,44 persen dari target.
“Capaian ini adalah bukti kerja nyata bersama. Semoga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan produksi di tahun mendatang,” kata Yunianto.
Kepala Divisi Pengeboran dan Sumuran SKK Migas, Surya Widyantoro, mengingatkan bahwa tahun 2026 akan menjadi tahun penuh tantangan.
“Wilayah Sumbagsel memiliki target tujuh sumur eksplorasi dan sepuluh kegiatan survei seismik. Diperlukan sinergi kuat agar seluruh target dapat terealisasi,” tegasnya.
Melalui Rapat Kerja ini, SKK Migas berharap kolaborasi antara pemerintah, KKKS, dan pelaku industri terus terjalin untuk mewujudkan kemandirian energi nasional. (Rdi)










Discussion about this post