Jambi – Calon Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, bersilaturahmi bersama warga Pemayung, Kabupaten Batanghari, Kamis (15/10/2020).
Acara yang menerapkan protokol Corona Virus Disease (Covid-19) ini, dilaksanakan di rumah salah seorang warga. Sebagaimana silaturahmi Abdullah Sani di tempat lain, pertemuan yang dihadiri perwakilan warga beberapa desa se-kecamatan Pemayung ini, diisi dengan dialog bersama warga.
Saat membahas visi-misi tentang pembangunan Jambi, mantan wakil walikota Jambi ini mengajak warga untuk tidak menyalahkan pemimpin yang lalu. Namun lebih berupaya untuk optimis dan berupaya agar pembangunan Jambi ke depan lebih baik lagi.
“Kita tidak mengatakan yang sudah berlalu tidak baik. Tapi kita akan berupaya agar pembangunan Jambi ke depan lebih maksimal. Lebih baik lagi,” kata pria kelahiran Kuala Tungkal ini.
Dalam kesempatan itu, seorang warga mengeluhkan infrastruktur dan angkutan batubara.
“Kami sangat setuju dengan visi misi yang bapak sampaikan. Tapi Pak, kami minta tolong soal infrastruktur. Terutama jalan dan soal batubara. Tolonglah bagaimana bisa ditertibkan. Karena seringkali yang jadi korban itu masyarakat kecil,” kata Raden Mansur, warga setempat.
Dalam kesempatan ini, salah seorang warga yang lain menyampaikan optmisme kemenangan pasangan Cagub-Cawagub Jambi nomor urut 3 Haris-Sani.
“Kalo menang itu Insya Allah menang. Kami yakin. Kalau jadi nanti, jangan lupo dengan kami, Pak, yo,” kata Julia, warga lain.
Menyikapi beberapa tanggapan dan masukan warga, Abdullah Sani menyampaikan komitmen pasangan Haris-Sani untuk bekerja total demi masyarakat.
“Banyak yang memiliki keluhan dan harapan seperti yang bapak ibu sampaikan. Kemarin di Muara Bulian ada warga yang berkeluh kesah soal biaya pendidikan untuk masyarakat menengah ke bawah. Di Bajubang, ada yang mengeluh soal nasib honorer. Dan di Batin XXIV, soal infrastruktur jalan. Tentunya ini menjadi permasalahan masyarakat bukan hanya di beberapa tempat ini saja. Dan semua ini harus dicarikan solusi. Tidak bisa dibiarkan begitu saja,” kata Abdullah Sani.
Discussion about this post