Lamanesia.com – Pemerintah Kota Jambi di bawah kepemimpinan Wali Kota Dr. dr. H. Maulana, M.K.M. dan Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A. terus menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan visi “Kota Jambi Bahagia”. Melalui 11 program prioritas, pasangan pemimpin ini berupaya menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan, pelayanan publik yang prima, serta kesejahteraan masyarakat yang merata.
Salah satu program unggulan adalah Kartu Bahagia, yaitu sistem aplikasi terintegrasi yang memberikan bantuan biaya pendidikan, jaminan kesehatan, dan bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan. Program ini menjadi simbol kepedulian Pemkot Jambi terhadap kesejahteraan warga.
Untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja, Pemkot juga mengembangkan BALIKAT (Balai Latihan Kerja Tematik) yang fokus pada pelatihan keterampilan sesuai kebutuhan industri. Sementara itu, BANHARKAT (Bantuan Kelompok Usaha Masyarakat) hadir untuk memperkuat ekonomi inklusif dan berkelanjutan melalui dukungan bagi pelaku usaha mikro dan kelompok masyarakat produktif.
Generasi muda pun tak luput dari perhatian melalui RUMEL (Ruang Milenial), yang menjadi wadah kreatif, inovatif, dan berdaya saing bagi anak muda Jambi untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Di sisi lain, program Kampung Bahagia bertujuan menciptakan lingkungan yang berkualitas dengan memperkuat kelembagaan masyarakat di tingkat RT dan mendorong gotong royong.
Perhatian terhadap warga lanjut usia diwujudkan lewat Lansia Bahagia, memastikan para lansia dapat menikmati hidup yang bermartabat dan berkualitas.
Sedangkan program Kota Tangguh menitikberatkan pada peningkatan infrastruktur, tata ruang, serta sektor-sektor penunjang pembangunan berkelanjutan dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Untuk pelestarian nilai budaya, Bahagia Berbudaya digagas guna menjaga warisan sejarah dan memperkuat identitas lokal sebagai daya tarik wisata.
Di bidang pemerintahan, program Apel Kota menegaskan pentingnya aparatur yang melayani dengan profesionalisme dan integritas tinggi, disertai tata kelola yang semakin modern.
Pemerintah juga menghadirkan BALAP (Bahagia Berintegritas Layanan Anti Pungli), sebagai upaya nyata mencegah praktik pungutan liar dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap layanan pemerintah. Melengkapi seluruh program tersebut, Call Center Bahagia disiapkan sebagai sarana cepat tanggap untuk menerima aduan dan aspirasi masyarakat secara digital.
Wali Kota Maulana menegaskan, seluruh program ini bukan hanya slogan, tetapi langkah nyata untuk membangun Kota Jambi yang maju, tangguh, dan bahagia.
“Kami ingin masyarakat merasakan langsung manfaat dari setiap kebijakan yang kami jalankan,” ujarnya.
Dengan sinergi seluruh elemen masyarakat, Pemerintah Kota Jambi optimis dapat mewujudkan visi besar “Kota Jambi Bahagia” yang berdaya saing, berbudaya, dan berkeadilan. (mat)














Discussion about this post