JAMBI – Kasus Covid-19 di SMA Negeri Titian Teras (TT) Abdurrahman Sayoeti, Kabupaten Muarojambi ternyata sempat ditutup-tutupi oleh pihak sekolah. Alhasil penanganan terlambat dilakukan, sehingga menyebabkan puluhan siswa terkonfirmasi positif Covid-19.
“Kita menyayangkan pihak TT tidak terbuka dalam memberikan informasi,” kata Kapolres Muarojambi AKBP Yuyan Priatmaja, Rabu (16/2/2022) sore.
Yuyan yang juga Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Muarojambi mengatakan, awalnya pada tanggal 7 Februari 2022 lalu, ada satu orang siswa yang dinyatakan positif Covid-19.
Namun saat itu pihak sekolah tidak langsung melapor kepada Satgas Covid-19. Saat itu, siswa yang dinyatakan positif tersebut hanya dipulangkan dari asrama.
“Pihak sekolah baru melapor tanggal 11. Kemudian tanggal 12 kita lakukan tracing terhadap lebih kurang 680 orang siswa,” kata Yuyan.
Lebih lanjut Yuyan mengatakan, setelah dilakukan tes PCR, diketahui ada 73 orang siswa yang terkonirmasi positif Covid-19. “Awalnya 33 orang yang positif. Total keseluruhan ada 73 siswa yang positif,” ungkap Yuyan.
Yuyan menyangkan pihak sekolah terlambat memberikan laporan, dan terkesan menutup-nutupi adanya siswa yang positif Covid-19. Menurut Yuyan, jika pihak sekolah cepat membuat laporan, penanganan bisa dilakukan lebih cepat.
“Pihak sekolah baru terbuka setelah Gubernur melakukan sidak. Makanya hasilnya jadi banyak. Seharusnya bisa dilaporkan lebih cepat, agar bisa ditangani sesegera mungkin. Ini setelah masuk kepala sekolah yang baru, baru dilaporkan,” kata Yuyan.
Mantan Kasubdit I Indagsi Direktorat Resersr Kriminal Khusus Polda Jambi itu juga mengatakan, terhadap siswa yang sebelumnya negatif swab antigen, juga telah dilakukan tes PCR.
Jika nantinya masih ada siswa yang hasil PCR-nya positif, Yuyan mengatakan Satgas Covid-19 akan merekomendasikan agar sekolah di-lockdown. “Kemarin yang negatif sudah kita ambil PCR. Jika masih ada yang positif, kita akan minta sekolah lockdown, dan siswa yang negatif dipulangkan,” tegas Yuyan.
“Adapun hasil koordinasi kita dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dan pihak sekolah, untuk saat ini aktiitas di sekolah masih normal,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, untuk 73 siswa yang dinyatakan positif Covid-19 saat ini menjalani isolasi di Bapelkes Jambi yang berada di daerah Pijoan, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muarojambi.
“Siswa yang positif hanya bergejala ringan, seperti batuk dan flu,” katanya.
Discussion about this post