Jambi – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jambi pada Senin, 15 Februari 2021 menyelenggarakan pertemuan secara virtual dengan Forum Wartawan Ekonomi & Bisnis (FORWEB) Provinsi Jambi. Di samping sebagai salah satu sarana silaturahmi dengan wartawan FORWEB Provinsi Jambi, KPw BI Provinsi Jambi juga memberikan pemaparan mengenai Perkembangan Indikator Ekonomi, Respon Kebijakan BI, Prospek Perekonomian dan Inflasi Provinsi Jambi serta Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Kebijakan BI tahun 2021 memiliki tema“Bersinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi”, dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
“BI terus mengarahkan seluruh instrumen kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi, dengan tetap menjaga terkendalinya inflasi dan memelihara stabilitas nilai Rupiah, serta mendukung stabilitas sistem keuangan,” ujar Suti Masniari Nasution, Kepala Kpw BI Provinsi Jambi.
Suti menyampaikan dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi, fokus kebijakan Bank Indonesia diarahkan untuk memperkuat sinergi kebijakan dan mendukung berbagai kebijakan lanjutan untuk membangun optimisme pemulihan ekonomi nasional, melalui pembukaan sektor-sektor ekonomi produktif dan aman COVID-19, akselerasi stimulus fiskal, penyaluran kredit perbankan dari sisi permintaan dan penawaran, melanjutkan stimulus moneter dan makroprudensial, serta mengakselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan.
“Pertumbuhan ekonomi tahun 2021 memiliki momentum untuk tumbuh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Membaiknya ekonomi global pasca pandemi COVID-19 turut mendorong perekonomian nasional dan Provinsi Jambi di tahun 2021,” sebutnya.
Ia menuturkan permintaan terhadap energi primer diprakirakan tumbuh positif seiring dengan pulihnya perekonomian global. Selain itu, kebijakan Fiskal pemerintah yang ekspansif untuk mendukung proyek infrastruktur Program Strategis Nasional (PSN) dan berlanjutnya program bansos untuk memperkuat daya beli masyarakat akan menjadi faktor pendorong perbaikan ekonomi ke depan.
Disamping itu, inflasi Provinsi Jambi tahun 2021 diprakirakan berada di dalam rentang sasaran inflasi nasional didorong oleh stabilnya inflasi kelompok bahan makanan serta terjaganya daya beli paska pandemi COVID-19. Harga komoditas bahan makanan diperkirakan cukup terjaga seiring tercukupinya kebutuhan pangan masyarakat dan kondusifnya kondisi cuaca sehingga turut mendukung produksi hasil pertanian.
Namun demikian, terdapat risiko yang patut dicermati terkait dengan potensi kenaikan harga tarif tranportasi, normalisasi Tarif Dasar Listrik (TDL), harga pupuk, perubahan pola cuaca, kebijakan perdagangan dan subsidi yang diberikan oleh pemerintah. Dalam rangka menjaga inflasi tetap berada pada sasaran yang ditetapkan, KPw BI Provinsi Jambi akan terus memperkuat koordinasi dan sinergi dengan pemerintah daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Satgas Pangan untuk menjaga kecukupan pasokan dan mengimbau masyarakat untuk berbelanja secara bijak.
Dalam rangka mengakselerasi digitaliasi ekonomi, Bi telah meluncurkan QRIS sebagai salah satu kanal pembayaran digital yang diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 2019. Sejak diluncurkan, telah terjadi tren peningkatan baik dari sisi volume dan nominal transaksi maupun dari sisi jumlah merchant secara nasional. Perluasan akseptasi QRIS di Provinsi Jambi juga menunjukkan perkembangan yang positif tercermin dari peningkatan jumlah merchant pengguna QRIS yang terus meningkat hingga bulan Januari 2021.
Pencapaian target implementasi QRIS tersebut sangat bermanfaat untuk mendorong akselerasi digitalisasi di Indonesia, khususnya di Provinsi Jambi untuk mewujudkan sistem pembayaran yang bersifat contactless yang Cemumuah (Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal) dalam bertransaksi. Dalam rangka mencapai target tersebut sekaligus mengembangkan implementasi QRIS di Provinsi Jambi, Bank Indonesia telah melakukan berbagai upaya di antaranya adalah: melakukan survei QRIS serta mengadakan Focus Group Discussion bersama rekan PJSP berizin QRIS di Provinsi Jambi sebagai langkah awal untuk mengumpulkan informasi strategis dan menentukan langkah pengembangan QRIS lebih lanjut.
“Selain itu, saat ini, Bank Indonesia sedang melakukan mapping daerah tujuan untuk diselenggarakannya sosialisasi dan edukasi mengenai QRIS. Hal ini kami lakukan untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan QRIS di Provinsi Jambi secara lebih merata,” tandasnya.
Discussion about this post